Temanggung (ANTARA) - Kdtua DPRD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah,  Yunianto mengatakan  terobosan masyarakat yang mengolah tembakau Temanggung menjadi irisan tipis (lembut) yang disebut lembutan dapat memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Harapannya dari produk lembutan bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pelaku UMKM bidang pertembakauan," katanya di Temanggung, Minggu.

Beberapa tahun terakhir harga tembakau yang dibeli sejumlah pabrik rokok harganya cenderung jatuh, namun dengan dibuat lembutan justru harganya bisa lebih mahal.

Harga tembakau curah yang dijual ke sejumlah perwakilan pabrik rokok di Temanggung harganya di bawah Rp100 ribu per kilogram, tetapi jika dibuat lembutan harga bisa mencapai ratusan ribu rupiah per kilogram.

Menurut Yunianto pembuatan lembutan ini tidak akan mengganggu pasokan tembakau ke pabrik, karena lembutan itu rata-rata daun tembakau bagian bawah, sedangkan tembakau yang dijual ke industri bagian tengah ke atas.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyampaikan di tengah situasi harga tembakau kurang menguntungkan, masyarakat berkreasi membuat tembakau yang dirajang lembut dan siap dibuat lintingan untuk rokok.

Menurut dia semakin hari tambah banyak masyarakat yang membuat tembakau lembutan untuk dijual langsung ke konsumen, harganya bisa bagus dan tembakau  asli Temanggung ini digemari masyarakat di kota-kota lain.

"Semakin hari semakin populer dan digemari masyarakat, mungkin ketersediaan barangnya jadi rebutan di pasar, tapi justru ini menguntungkan bagi petani karena harganya lebih baik." katanya. 

Baca juga: 140 anak petani tembakau Temanggung ikuti pelatihan kewirausahaan

Baca juga: Pemkab catat luas tanaman tembakau di Temanggung 14.000-16.000 hektare

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023