Beijing (ANTARA) - Otoritas keuangan China telah menekankan sejumlah upaya untuk meningkatkan dukungan keuangan bagi ekonomi riil serta untuk mencegah dan meredakan risiko utang pemerintah daerah.

Dukungan finansial bagi ekonomi riil haruslah kuat dalam intensitasnya, stabil dalam lajunya, sehat dalam strukturnya, dan berkelanjutan dalam harganya, demikian disampaikan People's Bank of China (PBC) dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu (20/8).

Usai pertemuan gabungan dengan Administrasi Regulasi Keuangan Nasional China dan Komisi Regulator Sekuritas China, PBC menyatakan pemulihan ekonomi negara itu mengalami perkembangan tidak stabil dan proses berliku.

Hal itu mendesak upaya untuk terus mendorong peningkatan kinerja ekonomi, kekuatan pendorong yang berasal dari dalam (endogen), dan ekspektasi sosial, serta terus meredakan risiko dan bahaya terselubung.

China berjanji akan memperkuat dukungan kredit bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta berbagai sektor, seperti pembangunan hijau, inovasi teknologi dan manufaktur, pembaruan desa perkotaan, serta pembangunan infrastruktur publik yang dapat digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun keadaan darurat.

China juga bertekad menjadikan dukungan keuangan bagi ekonomi riil lebih berkelanjutan dan memastikan bahwa sektor keuangan memainkan peran positif dalam meningkatkan konsumsi, menstabilkan investasi, serta memperluas permintaan domestik.

Pada pertemuan tersebut, otoritas keuangan menjanjikan upaya untuk memperkaya instrumen dan langkah-langkah kebijakan guna mencegah serta meredakan risiko utang, sembari mengintensifkan mekanisme pemantauan, penilaian, pencegahan, dan pengendalian risiko, serta mendorong upaya manajemen risiko di daerah-daerah utama untuk dengan tegas melindungi fundamental tanpa risiko sistemik.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023