Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan bahwa animo lulusan sekolah menengah atas (SMA)/sederajat mendaftar di Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) tahun akademik 2023/2024 cukup tinggi.

"Animo pendaftar ke Polteknaker luar biasa. Ini progres yang sangat signifikan," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi saat membuka Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Polteknaker tahun akademik 2023/2024 di Ruang Tridharma Polteknaker Jakarta, Senin.

Baca juga: Menaker: Bonus demografi kunci wujudkan Indonesia jadi negara maju

Ia mengemukakan bahwa dari jumlah 14.836 pendaftar, hanya diterima 99 orang. Artinya, rasionya mencapai satu dibanding 150 orang.

"Ini prestasi yang patut disyukuri karena Polteknaker relatif baru yang memang dihadirkan untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan dan untuk merespons dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Kegiatan PKKMB tahun ini dilaksanakan pada tanggal 21 sampai 26 Agustus 2023 dan diikuti sebanyak 99 mahasiswa baru dari tiga program studi, yaitu Program Studi Relasi Industri sebanyak 33 orang, Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebanyak 33 orang, dan Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia sebanyak 33 orang.

Baca juga: Polteknaker: Enam tahun berkarya cetak tenaga kerja unggul

Ia menyampaikan bahwa Indonesia akan menghadapi bonus demografi di mana penduduknya didominasi usia produktif. Dalam bonus demografi tersebut mendatangkan kesempatan, tantangan, dan persoalan.

"Ketiganya hadir bersamaan. Tantangan harus direspons, persoalan harus dijawab, dan kesempatan harus kita gunakan. Tiga-tiganya harus mendapat reaksi yang baik," ucapnya.

Menurut dia, jika Indonesia mampu merespons bonus demografi, maka akan menjadi negara besar. Hal tersebut sebagaimana yang terjadi pada Jepang dan Korea Selatan.

Baca juga: Kemnaker miliki tantangan wujudkan Indonesia Maju 2045

"Negara yang bisa mentransformasi bonus demografi menjadi bonus ekonomi, bukan bonus demografi yang menjadi beban ekonomi, salah satunya adalah Jepang," ucapnya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023