Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang lulusan Universitas Indonesia dr Widyastuti Srie Utami, Sp. OT (K) menyarankan pasien skoliosis melakukan peregangan otot untuk mengurangi keluhan pegal pada punggung.

Skoliosis merupakan kondisi kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan bentuk seperti huruf C atau S.

"Stretching otot untuk pasien derajat ringan dan sedang. Kalau otot dilatih dengan olahraga yang sifatnya stretching pada pasien yang tidak perlu operasi maka kualitas hidup tidak terlalu terganggu oleh pegal," ujar dia di Jakarta, Senin.

Baca juga: Dokter ortopedi: Skoliosis hanya timbulkan gejala pegal 

Widyastuti menyarankan pasien menganggap peregangan ini sebagai sesuatu yang menyenangkan dengan bonus sehat sehingga tak menjadi beban. Dia lalu mencontohkan renang sebagai salah satu kegiatan yang bisa dipilih karena memiliki sifat meregangkan otot.

Renang juga termasuk olahraga yang menggerakkan otot dari berbagai arah. Dia membolehkan pasien melakukan gaya renang apapun yang dikuasainya.

Selain renang, kegiatan seperti yoga, pilates atau menari sembari mendengarkan musik juga bisa menjadi pilihan pasien demi mengurangi pegal pada punggungnya.

"Prinsipnya stretching otot, bukan jenis olahraganya tetapi jenis gerakan. Olahraga yang bagus yakni olahraga yang melatih otot salah satunya renang, atau bulutangkis," tutur Widyastuti.

Baca juga: Deteksi dini jadi kunci keberhasilan penanganan skoliosis

Sebaliknya, pasien skoliosis dan memiliki masalah tulang belakang pada umumnya tak disarankan mengangkat beban terlalu berat karena membuat bantalan tulang belakang lebih cepat aus.

Menurut Widyastuti, tidak ada suatu aktivitas yang menyebabkan tulang belakang menjadi melengkung secara struktural. Dengan kata lain, sambung dia, melengkungnya tulang belakang pada skoliosis sesuai kemauan tulang belakang.

"Yang ada melengkung tidak struktural karena postural saja. Pasien sering tanya anak bawa ransel berat ke kanan takut tubuh bengkok ke kanan? Tidak. Mau bawa ransel berat di kanan tidak akan membuat tubuh bengkok," kata dia.

Namun, aktivitas yang dilakukan dengan posisi tubuh tidak ergonomis, dilakukan monoton atau berat berlebihan menyebabkan badan atau ototnya lebih capek.

Baca juga: Sering sakit pinggang atau punggung? Bisa saja kamu memiliki skoliosis!

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023