Secara umum kesalahannya karena tertukarnya soal dari pihak percetakan
Serang (ANTARA News) - Sejumlah siswa di beberapa sekolah di Banten tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) hari pertama karena kesalahan soal.

"Laporan sementara yang kami terima ada empat sekolah yakni satu sekolah di Kota Cilegon dan tiga sekolah di Kota Serang," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya Latuconsina di Serang, Senin.

Ia mengatakan, empat sekolah tersebut tidak bisa mengikuti UN karena adanya kesalahan soal bahasa Indonesia. Kesalahan soal tersebut misalnya paket soal Bahasa Indonesia yang diberikan kepada kelas tiga jurusan IPA adalah soal UN Bahasa Indonesia untuk jurusan IPS.

"Secara umum kesalahannya karena tertukarnya soal dari pihak percetakan. Kami baru menerima laporan dari empat sekolah," kata Hudaya usai mendampingi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memantau pelaksanaan UN di SMKN 1 dan MAN 2 Kota Serang.

Menurut Hudaya, bagi siswa di sekolah yang belum bisa melaksanakan UN tersebut nantinya akan mengikuti UN susulan yang direncanakan pada 22 April 2014.

"Kami belum menerima laporan dari daerah lainnya, baru dari Kota Cilegon dan Kota Serang," katanya.

Sekolah yang tidak bisa menyelenggarakan UN di Banten antara lain SMAN 3 Kota Serang, SMA Al-Bantani dan SMA Rachmatullah Kota Serang.

"Tadinya saya akan upayakan soalnya difotokopi, tapi karena informasinya lambat dan khawatir terjadi kebocoran soal, sehingga terpaksa ditunda," kata Hudaya.

Sementara itu Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah berharap, pelaksanaan UN di Banten secara umum berjalan lancar, meskipun ada beberapa sekolah yang tidak bisa ikut UN karena kendala teknis.

"Ibu berharap semua siswa di Banten tentunya lulus semua. Bagi siswa yang belum bisa mengikuti hari ini, tentunya akan diberikan kesempatan untuk mengikuti UN susulan," kata Ratu Atut Chosiyah. 

Pewarta: Mulyana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013