"Saya sudah belajar untuk mempersiapkan UN ini. Sekarang sudah siap," kata kakek tiga cucu itu sebelum mengikuti UN di Perguruan Al-Muhajirin Depok, Senin.
Bagi Abdullah, tak ada kata terlambat untuk belajar. Usia tak menghentikan keinginannya menimba ilmu.
Mengenakan seragam putih-hitam dan tas punggung, Abdullah berbaur dengan anak-anak peserta ujian UN Paket C lainnya.
"Saya tetap semangat walau memang kadang terasa capek jika membaca karena faktor usia," katanya.
Ia juga mendapat dukungan dari keluarga untuk mengikuti ujian. "Sudah latihan mengerjakan soal UN sejak dua tahun lalu," jelasnya.
Pria yang lahir di Banda Aceh pada 1 Juli 1944 itu juga sering membaca buku-buku pelajaran siswa SLTA.
Ia tetap bersemangat belajar meski faktor usia kerap menjadi kendala baginya, daya ingat yang sudah menurun membuat dia kerap melupakan materi yang sudah dipelajari.
Setelah mendapat ijazah SLTA Abdullah ingin mewujudkan keinginannya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
"Kalau lulus kuliah kan bisa ngajar," katanya.
Ia ingin memberi contoh kepada para siswa yang masih muda agar bersemangat dalam menuntut ilmu. "Tetaplah semangat untuk menuntut ilmu," katanya.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
