Kami akan fungsikan seluruh anak muda di Rempang. Investasi ini akan membutuhkan tenaga kerja 30 ribu orang.
Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam), Kepulauan Riau menyebutkan investasi Rempang Eco City dapat menciptakan hingga 30 ribu lapangan kerja baru.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi, di Batam, Selasa, mengatakan tenaga kerja yang akan dipekerjakan di perusahaan kaca asal China tersebut diprioritaskan untuk seluruh generasi muda di Pulau Rempang.

"Kami akan fungsikan seluruh anak muda di Rempang. Investasi ini akan membutuhkan tenaga kerja 30 ribu orang dari berbagai macam tingkat," kata Rudi.

Ia menjelaskan untuk mendukung kesiapan SDM di Pulau Rempang, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa perguruan tinggi untuk membantu meningkatkan kemampuan calon pekerja.

Menurutnya, dengan adanya lapangan kerja yang tersedia dalam investasi Rempang Eco City dapat meningkatkan taraf pendapatan masyarakat setempat menjadi lebih tinggi.

"Kalau investasi ini berjalan, maka saya kira sebagian besar tidak akan menjadi nelayan, tapi akan bekerja di pabrik dengan pendapatan lebih tinggi. Kita patut bangga kalau anak-anak kita lebih besar dari orangtuanya," kata dia pula.

Dengan begitu, ia berharap masyarakat dapat bekerja sama dalam proses verifikasi lapangan yang dilakukan BP Batam, yang kemudian akan dilaporkan kepada pemerintah pusat.

"Mohon kerjasamanya untuk bisa melakukan verifikasi di lapangan agar ada laporan ke menteri. Bahwa kami sudah turun dan bicara dengan warga. Kalau ada data-data biar kita sampaikan juga," ujar Rudi yang juga Wali Kota Batam ini pula.

Sebelumnya, BP Batam, Kepri memastikan untuk memenuhi kompensasi bagi warga Pulau Rempang yang masuk dalam kawasan pengembangan eco-city.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan sejumlah kompensasi yang akan disiapkan, yaitu kaveling seluas 500 meter persegi dengan rumah tipe 45 senilai Rp125 juta dengan fasilitas umum dan sosial, dermaga, serta area kantor pemerintahan.

"Relokasi yang disiapkan salah satunya yaitu satu rumah seharga Rp125 juta, fasum disiapkan, pelabuhan kami bangun, air listrik juga akan kami masukkan. Maunya kita masyarakat tetap sejahtera," kata Rudi, usai berdiskusi dengan warga Rempang.
Baca juga: Bahlil tinjau rencana pengembangan Pulau Rempang Batam
Baca juga: BP Batam memastikan penuhi kompensasi bagi warga Rempang Batam


Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023