Pertama, para atlet yang tampil pada Asian Games 2022 Hangzhou, China, membawa nama bangsa Indonesia sehingga sudah selayaknya mendapatkan dukungan pembiayaan pemerintah
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menjelaskan alasan mengapa atlet biaya mandiri tidak diizinkan berangkat sendiri untuk mengikuti ajang multicabang.

Menurut Menpora Dito, keberangkatan para atlet menuju pesta olahraga multicabang adalah untuk membawa nama negara. Oleh sebab itu, seluruh atlet yang berangkat terutama ke ajang terdekat, yakni Asian Games di Hangzhou, harus melalui jalur pemerintah dan diberangkatkan oleh pemerintah.

"Pertama, para atlet yang tampil pada Asian Games 2022 Hangzhou, China, membawa nama bangsa Indonesia sehingga sudah selayaknya mendapatkan dukungan pembiayaan pemerintah untuk keberangkatan sesuai dengan standar biaya kementerian keuangan," kata Menpora Dito seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.

Selain itu, alasan mengapa atlet biaya mandiri tidak bisa berangkat ke Asian Games Hangzhou adalah karena adanya keputusan bersama untuk menentukan atlet-atlet yang akan berangkat.

Baca juga: Menpora Dito apresiasi prestasi pegokart Qarrar di Rok Cup Italia 2023

"Pemerintah dalam memutuskan keberangkatan atlet menuju Asian Games 2022 Hangzou China melibatkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat," tambahnya.

Menpora Dito mengakui terdapat perbedaan pendapat dalam proses pengambilan keputusan, dan hal itu wajar dalam sebuah forum rapat.

Namun, ia menegaskan, bahwa setelah rapat itu menghasilkan keputusan, dan keputusan itu merupakan kesepakatan bersama di antara semua pihak yakni Kemenpora RI, KOI, dan KONI.

Keputusannya, tidak ada keberangkatan atlet dengan biaya mandiri menuju Asian Games 2022 Hangzhou, China," tegasnya.

Baca juga: Kemenpora berkomitmen dukung Kualifikasi Panjat Tebing Asia

Pemerintah juga menilai bahwa ajang Asian Games bukanlah ajang uji coba. Namun, Kemenpora RI tetap menyiapkan anggaran dan berkomitmen untuk mengirimkan atlet cabang olahraga (cabor) ke kejuaraan internasional yang sifatnya satu cabang olahraga, bukan multi cabang.

Menpora Dito mengingatkan bahwa pihaknya bukan sama sekali menutup kemungkinan atlet biaya mandiri untuk berangkat ke ajang multi cabang, namun hal itu baru mungkin diwujudkan pada masa yang akan datang.

Ia juga menjawab permasalahan perihal anggaran ke Asian Games Hangzhou, yang lebih kecil dibandingkan SEA Games.

"Pasti lebih kecil jumlahnya, karena atlet yang berangkat ke Asian Games dan SEA Games pasti berbeda, Asian Games selalu lebih sedikit yang berangkat dibandingkan SEA Games," pungkas Dito.

Baca juga: Menpora Dito nilai Kejuaraan Tarkam munculkan atlet muda potensial

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023