Indonesia punya Bhinneka Tunggal Ika, sedangkan di Tanzania Uhuru na Umoja (kebebasan dan persatuan)
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa negara Indonesia dan Tanzania memiliki persamaan identitas, yakni menjunjung kesatuan dan menghargai keberagaman.

Hal itu disampaikan Presiden kala menghadiri jamuan santap siang kenegaraan yang digelar oleh Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan, di Dar Es Salaam State House, Dar Es Salaam, Selasa (22/8).

"Indonesia punya Bhinneka Tunggal Ika, sedangkan di Tanzania Uhuru na Umoja (kebebasan dan persatuan)," kata Presiden dalam taklimat media yang diterima di Jakarta, Rabu (23/8) dini hari.

Dalam jamuan santap siang yang menutup rangkaian penyambutan kenegaraan  ke Tanzania itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa berkunjung ke Tanzania seperti berkunjung ke kerabat dekat.

Menurutnya, filosofi yang dimiliki masing-masing negara adalah modal besar bagi penguatan kemitraan kedua negara.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menikmati beragam hidangan, antara lain sup wortel kacang polong, ayam tikka, sate ikan, cumi panggang, hingga ditutup dengan sajian buah segar.

Kedua presiden kemudian saling mendoakan untuk kesehatan serta kesejahteraan rakyat kedua negara.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Republik Persatuan Tanzania Tri Yogo Jatmiko.

Baca juga: Jokowi temui Presiden Tanzania bahas kerja sama bilateral

Baca juga: Tanzania ingin tiru Indonesia tingkatkan kunjungan wisatawan

Baca juga: Menlu Indonesia-Tanzania bahas peningkatan kerja sama ekonomi

Baca juga: Indonesia-Tanzania kerja sama pemanfaatan teknologi nuklir

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023