Moskow (ANTARA) - Nilai kurs rubel Rusia melemah untuk menyentuh level 95 per dolar AS menjelang tiga lelang obligasi negara OFZ pada Rabu.

Mata uang Rusia itu belum memanfaatkan sentimen positif dari periode pajak akhir bulan yang menguntungkan.

Sampai pukul 07.07 GMT (14.07 WIB), rubel melemah 0,5 persen terhadap dolar AS pada level 94,73. Nilai rubel juga terpangkas 0,6 persen terhadap euro, pada level 102,95 per euro.

Nilai mata uang Rusia ini juga merosot 0,6 persen terhadap yuan pada 12,97 per 1 yuan.

Pekan lalu, rubel menguat setelah mencapai level terendah dalam 17 bulan terakhir pada 101,75 per dolar AS, setelah bank sentral Rusia menaikkan suku bunga acuannya sebesar 350 basis poin menjadi 12 persen.

Apresiasi rubel pekan lalu itu juga disokong oleh para eksportir Rusia meningkatkan penjualan pendapatan valasnya setelah berdiskusi dengan otoritas Rusia.

Presiden Vladimir Putin pada Selasa mengatakan risiko inflasi meningkat. Dia mendesak pemerintah dan bank sentral agar menjaga situasi tetap terkendali.

"Setelah gelombang kepulihan yang signifikan pekan lalu, rubel sudah kehilangan posisinya dalam beberapa sesi terakhir," kata kepala analis Banki.ru, Bogdan Zvarich.

Menjelang akhir bulan ini, rubel harus mendapatkan dukungan dari pembayaran pajak di mana eksportir biasanya mengonversi pendapatan valas mereka menjadi rubel untuk memenuhi liabilitas lokal.

Namun risiko geopolitik juga turut menekan mata uang Rusia itu, setelah serangan drone kembali menghantam kawasan bisnis Moskow, yang terjadi dua kali dalam tiga hari pada awal bulan ini.

Sementara itu, Kementerian Keuangan Rusia akan berusaha kembali ke pasar utang pada Rabu setelah pekan lalu membatalkan lelang di tengah volatilitas pasar yang ekstrim. Pemerintah berencana melelang tiga surat berharga.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent yang menjadi patokan global bagi ekspor minyak Rusia, tertekan 0,4 persen menjadi 83,71 dolar AS per barel.

Sumber: Reuters
Baca juga: Rubel melemah menuju 95 terhadap dolar jelangtiga lelang obligasi OFZ
Baca juga: Putin tandaskan BRICS sudah kurangi transaksi pakai dolar AS
Baca juga: Putin: Rusia hadapi tantangan ekonomi besar, jaga inflasi terkendali

 

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023