Jakarta (ANTARA News) - Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik menyatakan uang saku atlet dan pelatih bulan Januari-Februari akan ditransfer akhir pekan ini.

"Uang saku atlet dan pelatih hari ini sudah siap untuk proses transfer dan sudah masuk ke rekening mereka akhir pekan ini," kata Djoko Pekik di Jakarta, Selasa.

Djoko menambahkan, untuk pencairan dana board, logging, serta tryout saat ini, dokumennya masih dibahas oleh KONI, Satlak Prima, dan pengurus besar induk olahraga.

"Dokumen-dokumen itulah yang diperlukan sebagai persyaratan proses pencairan. Kami berharap segera terselesaikan," ujar Djoko.

Setelah dokumen lengkap, lanjut dia, akan diverifikasi oleh tim. "Lalu, dilakukan MoU antara KONI dan Pejabat Pembuat Komitmen Kemenpora, selanjutnya proses pencairan," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Surya Dharma, ditemui di kantor Satlak Prima mengatakan bahwa uang saku yang akan dibayarkan pekan ini untuk bulan Januari dan Februari.

"Dua bulan itu dahulu, nanti yang bulan Maret, April, dan seterusnya melanjutkan SK periode bulan Maret," ujar Surya.

Pada SK periode 1 Maret, prioritas mendapatkan dana tergantung pada kategori unggulan yang terdiri atas unggulan 1 (21 cabor), unggulan 2 (11 cabor) dan unggulan 3 (7 cabor).

Pada kategori unggulan 1 berpeluang meraih minimal tiga medali emas, unggulan kedua prioritas medali perak namun memiliki peluang mendapat medali emas, sedangkan unggulan ketiga yakin mendapat medali perak berpeluang mendapat perunggu atau sama sekali tidak mendapat medali.

Atlet dan pelatih yang disiapkan dalam Pelatnas untuk berlaga di SEA Games Myanmar 2013 baru menerima uang saku Pelatnas hingga Desember 2012 untuk periode pertama program Pelatnas 200 persen.

Seharusnya, mereka kembali menerima dana tersebut hingga bulan Februari. Namun, tertunda karena anggaran Kemenpora sempat diblokir oleh Kementerian Keuangan, termasuk dana Pelatnas SEA Games senilai Rp184 miliar dari total Rp1,9 triliun.

Akibatnya, atlet dan pelatih tidak mendapat gaji, sementara Pelatnas terus berlangsung. (M047/D007)

Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013