Jayapura (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku meresmikan 10 lembaga penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga di seluruh tanah Papua,

Komite BPH Migas Wahyudi Anas di Jayapura, Kamis, mengatakan yang mana tersebar di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

“10 lembaga penyalur tersebut berada di wilayah Papua Barat Daya ada tiga SPBU, Papua Barat satu, Papua Induk satu, Papua Pegunungan tiga, Papua Tengah dua.

Menurut Wahyudi, pada peresmian tersebut merupakan wujud dalam menyelaraskan program pemerintahan dengan masyarakat

“Dengan situasi kondisi Papua secara geografis memang diperlukan pembangunan BBM satu harga yang model seperti ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan untuk itu kepada pihak Pertamina Papua Maluku harus semangat mengintegrasikan menyiapkan penyaluran pendistribusian BBM satu harga kepada masyarakat agar lebih dekat.

“Adanya BBM satu harga pastinya membantu masyarakat yang semula mendapatkan BBM dengan harga tinggi, kini akan sama dengan daerah lainnya yang ada di luar Papua,”katanya lagi.

Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Sunardi mengatakan, pihaknya senantiasa menjaga komitmen dalam mendukung program Pemerintah untuk mewujudkan sila ke-5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal ini ditunjukkan dengan telah beroperasinya lebih dari 412 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dan terdapat 140 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah Papua-Maluku di tahun 2023.

“Di wilayah Indonesia bagian timur khususnya dari Papua hingga Maluku terdapat 140 titik lembaga penyalur yang telah diresmikan dan beroperasi pada tahun 2023 ini,” katanya.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023