Jakarta (ANTARA) - Negara debutan di FIBA Basketball World Cup 2023 Latvia ingin menampilkan permainan terbaik selama kejuaraan yang pada edisi ini digelar di Indonesia, Filipina, dan Jepang.

Kapten tim Latvia Dairis Bertans saat mengikuti konferensi pers di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, mengatakan percaya diri timnya mampu bersaing dengan tim-tim lain dan bukan sekadar berpartisipasi.

Latvia berada di Grup H bersama Kanada, Prancis, dan Lebanon. Grup ini akan memainkan seluruh laga penyisihan grup di Indonesia, tepatnya di Indonesia Arena, kawasan GBK, Jakarta.

“Kami merasa sangat baik datang ke Piala Dunia ini. Ini pertama kalinya bagi tim Latvia. Kami sungguh beruntung, namun pada saat yang sama kami tahu bahwa kami layak berada di sini. Karena kualifikasi kami, kami adalah salah satu tim terbaik. Kami sangat senang berada di sini dan kami siap bersaing, bukan sekadar berpartisipasi,” kata Bertans.

Hal yang sama juga dikatakan sang pelatih, Luca Banchi. Ia ingin tim asuhannya dapat bersaing dan terlepas dari itu, pelatih 58 tahun tersebut ingin anak-anak asuhnya juga bermain lepas dan tidak ada keraguan meskipun berstatus sebagai debutan.

“Kami di sini untuk bermain bola basket dan terkadang saya menatap mata mereka dan saya melihat terlalu banyak ketegangan. Dan itu adalah sesuatu yang tidak dapat saya terima karena yang terbaik yang mereka lakukan adalah bermain basket,” kata Banchi.

“Kami memiliki satu hari lagi untuk membuang semua perasaan negatif dan menghadapi pertandingan berikutnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan berada di sini,” tambahnya.

Baca juga: Pelatih Spanyol: Indonesia Arena sangat besar berharap penonton penuh

Latvia akan membuka perjalanan di FIBA Basketball World Cup 2023 dengan melawan Lebanon di Indonesia Arena, pada Jumat (25/8) pukul 16.15 WIB.

Berbekal persiapan dengan melakoni enam laga uji coba yang menghasilkan lima kemenangan (Swedia, Georgia, Republik Dominika, Finlandia, Puerto Riko) dan satu kekalahan (Lithuania), Bertans optimistis timnya memenangkan pertandingan melawan anak-anak asuh Jad El-Hajj tersebut.

“Saya tahu mereka (Lebanon) akan menjadi tim yang sulit untuk dilawan, namun kami telah melakukan pekerjaan rumah kami dan kami akan melakukannya dengan baik. Jadi saya merasa yakin bahwa ini akan menjadi pertandingan yang bagus besok,” kata Bertans, pebasket 33 tahun tersebut.

Baca juga: Lupakan gelar juara, Spanyol kembali mulai kompetisi dari nol
Baca juga: Brazil taruh respek pada semua tim Grup G


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023