Ankara (ANTARA) - Lituania, Estonia dan Latvia pada Rabu, melarang kendaraan dengan plat nomor Rusia memasuki negara masing-masing, dan tiga negara Baltik tersebut mengatakan bahwa langkah tersebut sesuai dengan pedoman Komisi Eropa yang telah diperbarui.

"Saat ini, warga Rusia hanya bisa melintasi perbatasan dengan dokumen perjalanan yang sah, baik dengan bus atau berjalan kaki," kata Wakil Menteri Luar Negeri Lituania Jovita Neliupsiene dalam sebuah pernyataan.

Namun, tambahnya, kendaraan yang menuju Kaliningrad, sebuah wilayah Rusia yang tidak memiliki koneksi darat dengan Rusia dan berlokasi di pantai Laut Baltik antara Lituania dan Polandia, akan dikecualikan dalam larangan tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa "keputusan untuk melarang kendaraan dengan plat nomor Rusia memasuki Estonia adalah hal yang benar untuk dilakukan, dan saya senang Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan segera melaksanakannya."

Tsahkna menambahkan bahwa pedoman terbaru Komisi Eropa tentang kendaraan dengan plat nomor Rusia sepenuhnya sesuai dengan kepentingan kebijakan luar negeri, posisi dan kebijakan sanksi Estonia.

"Kami tidak bisa membiarkan warga negara dari negara agresor menikmati manfaat yang ditawarkan oleh kebebasan dan demokrasi sementara Rusia terus melakukan 'genosida' di Ukraina," tambahnya.

Sehubungan dengan mengadakan pertemuan konferensi video dengan negara-negara tetangga, dia mengatakan bahwa masalah tersebut akan menjadi agenda pertama.

Secara terpisah, Latvia telah mengambil langkah yang sama, melarang masuknya kendaraan dengan plat nomor Rusia, menurut media lokal.

Pada Jumat (8/9), Komisi Eropa mendesak negara-negara anggotanya untuk melarang masuknya kendaraan dengan plat nomor Rusia.

Larangan tersebut adalah bagian dari sanksi yang dijatuhkan blok tersebut terhadap Rusia.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Komisi Eropa tuntaskan paket bantuan untuk petani Uni Eropa
Baca juga: Komisi Eropa percepat pemulangan pencari suaka yang ditolak

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023