Jakarta (ANTARA News) - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari ketiga di SMAN 70 diawali doa bersama untuk kelancaran, ujar Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta, Saksono Liliek Susanto.

"Pelaksanaan UN hari ini diawali dengan menggelar doa bersama yang dimulai pukul 06.30 WIB, " kata Saksono Liliek  Susanto saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Menurut Liliek, untuk menghadapi UN tahun ini SMAN 70 sudah membekali para siswa. Antara lain dengan penambahan jam belajar, try out, dan mendatangkan motivator.

Berdasarkan data, kata dia, siswa SMAN 70 yang mengikuti UN hari ini 374 orang, terdiri dari 333 siswa dari kelas IPA dan 41 siswa kelas IPS. Mereka dibagi dalam 20 ruangan.

"Namun, ada dua orang yang sakit atas nama Raehan dan Anggun. Jadi totalnya 372 siswa. Raehan sakit DBD, tadi orangtuanya datang ke panitia menyerahkan surat dokter. Kalau Anggun keterangan surat dokternya hanya sakit," ujarnya.

Liliek mengatakan, kedua siswa yang sakit itu dapat mengikuti ujian susulan, Senin (22/4) pekan depan.

"Nanti yang sakit ikut ujian susulan, hari Senin depan. Susulannya di Rayon masing-masing. Kalau pada waktu yang ditentukan masih sakit, akan kita susul ke rumah sakit. Soalnya, kalau tidak ikut ujian berarti enggak lulus," kata dia.

Pada UN hari ketiga, para siswa diberikan waktu selama dua jam untuk mengerjakan mata pelajaran Matematika.

"Tadi mulai pukul 07.30 dan berakhir pukul 09.30," ujarnya.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013