Produk UMKM ini sangat potensial untuk terus dikembangkan untuk menembus pasar ASEAN
Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendorong agar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerahnya memanfaatkan dukungan pemerintah agar produknya bisa menembus pasar di negara-negara ASEAN.

"Saat ini, pemerintah mulai tingkat daerah sampai pusat, sangat mendukung pengembangan UMKM," kata Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Karawang, Sari Nurmiasih, di Karawang, Jumat.

Di antara hal yang bisa dilakukan pelaku UMKM dalam memanfaatkan dukungan pemerintah itu ialah dengan melakukan penguatan produk UMKM agar mampu bersaing di pasaran, mulai dari pasaran lokal, nasional hingga pasar ASEAN.

Artinya, upaya pemerintah dalam menyebarluaskan pasar produk UMKM harus benar-benar dimanfaatkan. Sebab bukan hal yang mustahil kalau produk UMKM bisa menembus pasar ASEAN.

"Produk UMKM ini sangat potensial untuk terus dikembangkan untuk menembus pasar ASEAN," kata Sari.

Saat ini saja, kata dia, sejumlah produk UMKM lokal Karawang sudah menembus ke hotel-hotel. Selain itu, pemerintah juga telah membantu pemasarannya melalui sejumlah pameran-pameran produk UMKM di berbagai daerah.

Hal tersebut menunjukkan kalau produk UMKM lokal Karawang berpotensi untuk dikembangkan sasaran pasarannya.

"Jadi mulai permodalan hingga ke pemasaran produk UMKM, sekarang ini sudah banyak dukungan dari pemerintah," kata dia.

Ia menyebutkan kalau persoalan akses pemasaran produk UMKM agar terus berkembang itu diperlukan peran pemerintah. Sehingga para pelaku UMKM tentunya harus mengikuti ketentuan pemerintah dalam proses pengembangan kualitas produk dan pengembangan pemasarannya.

Sementara itu, negara-negara ASEAN sepakat untuk segera membentuk kelembagaan yang akan mengumpulkan pendanaan khusus untuk membiayai UMKM usai melaksanakan ASEAN Inclusive Business (IB) Summit 2023 yang berlangsung pada 23-24 Agustus di Bali.

“Ini kan sebetulnya pool of fund yang disiapkan untuk para SME (UMKM). Semua negara sama kelihatannya memiliki challenge yang sama. Artinya setelah kita summit ini, kita punya tindak lanjut berikutnya yang kita harapkan juga akan dibawa oleh (IB Summit) Laos tahun depan,” kata Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah.

Deputi Azizah menyampaikan pada pertemuan High Level ASEAN IB Summit 2023 yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Menteri UKM negara-negara ASEAN, menyetujui inisiasi Indonesia untuk membentuk ASEAN Micro and Small Enterprises Financing Institution.

Baca juga: ASEAN merumuskan pembentukan lembaga keuangan UMKM pasca IB Summit

Baca juga: Teten : ASEAN harus berpihak ke UMKM untuk tumbuhkan ekonomi regional

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023