Betul-betul komitmen dari semua negara bahwa kita akan memajukan inclusive business.
Bali (ANTARA) - Negara-negara ASEAN sepakat untuk segera membentuk kelembagaan yang akan mengumpulkan pendanaan khusus untuk membiayai UMKM usai melaksanakan ASEAN Inclusive Business (IB) Summit 2023 yang berlangsung pada 23-24 Agustus di Bali.

“Ini kan sebetulnya pool of fund yang disiapkan untuk para SME (UMKM). Semua negara sama kelihatannya memiliki challenge yang sama. Artinya setelah kita summit ini, kita punya tindak lanjut berikutnya yang kita harapkan juga akan dibawa oleh (IB Summit) Laos tahun depan,” kata Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah, usai menutup Sixth ASEAN Inclusive Business Summit 2023 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis.

Deputi Azizah menyampaikan pada pertemuan High Level ASEAN IB Summit 2023 yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Menteri UKM negara-negara ASEAN, menyetujui inisiasi Indonesia untuk membentuk ASEAN Micro and Small Enterprises Financing Institution (AMSEF).

“Memang sejak awal kita men-design summit ini kita sampaikan kepada semua kolaborator bahwa kita tidak mau ini hanya seremonial, tapi betul-betul komitmen dari semua negara bahwa kita akan memajukan inclusive business,” ujarnya pula.

Pembentukan kelembagaan keuangan, katanya lagi, merupakan salah satu aksi nyata dari upaya ASEAN untuk mewujudkan inisiatif meningkat aksesibilitas keuangan UMKM antarnegara ASEAN melalui AMSEF.

“Tapi untuk menuju ke situ tentu harus dibentuk working group, karena ASEAN ini kan negaranya banyak, jadi perlu bentuk working group untuk mengarah ke situ jadi working group, kelembagaan," katanya lagi.

Azizah menuturkan, pembentukan lembaga keuangan khusus UMKM pada IB Summit yang diprakarsai oleh Kemenkop UKM tersebut merupakan satu dari empat poin yang disepakati.

Selain sepakat untuk memperluas akses UMKM kepada keuangan, 10 negara anggota ASEAN bersama Timor Leste yang turut hadir sebagai observer sepakat untuk membuat tindakan kebijakan atau policy advisory untuk inklusif bisnis, mengembangkan bisnis inklusif dan membentuk inclusive business hub yang direncanakan berlokasi di Smesco Indonesia, Jakarta.

“Intinya bahwa semua suportif dengan IB Development dan memang sudah saatnya promoting ASEAN. Seperti yang Pak Menteri sampaikan berkali-kali bahwa ASEAN ini jumlah penduduknya cukup banyak, kita jangan hanya dijadikan market tapi juga harus menjadi producer untuk dunia,” kata dia pula.
Baca juga: Teten: Deklarasi IB Summit RI jadi tolok ukur bisnis inklusif ASEAN
Baca juga: Komunike OMS sarankan pendanaan khusus bisnis inklusif ke Menkop UKM


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023