Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah membeli kembali obligasi negara yang akan jatuh tempo 2017 hingga 2022 sebesar Rp519 miliar melalui lelang buyback dengan cara penukaran.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu, menyebutkan bahwa penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp3,41 triliun.

Peserta lelang menawarkan sembilan seri obligasi negara dari 10 obligasi negara yang ditawarkan pemerintah untuk ditukar. Dari sembilan penawaran yang masuk, pemerintah hanya memenangkan penawaran yang masuk dari tiga seri obligasi negara.

Rincian tiga obligasi negara tersebut adalah seri FR0031 sebesar Rp9 miliar dengan harga rata-rata tertimbang 134,50 persen. Penawaran yang masuk untuk seri tersebut sebesar Rp978 miliar.

Selain itu seri FR0034 sebesar Rp470 miliar dengan harga rata-rata tertimbang 147,93 persen. Penawaran yang masuk mencapai Rp1,33 triliun.

Seri lainnya FR0053 sebesar Rp40 miliar dengan harga rata-rata tertimbang Rp40 miliar. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp504 miliar.

Sementara itu, enam seri yang tidak dimenangkan meliputi FR0060 di mana penawaran yang masuk Rp45 miliar, FR0032 (Rp43 miliar), FR0038 sebesar Rp56 miliar, FR0048 sebesar Rp106 miliar, FR0036 sebesar Rp130 miliar, dan FR0043 sebesar Rp221 miliar.

Pemerintah melakukan lelang pembelian kembali obligasi negara yang jatuh tempo periode 2017--2022 dengan cara penukaran pada 17 April 2013 untuk mengurangi risiko pembiayaan kembali.

Obligasi negara penukar adalah seri FR0064 yang akan jatuh tempo 15 Mei 2028. Obligasi negara tersebut memiliki tingkat kupon 6,13 persen.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013