Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis, menguat delapan poin menjadi Rp9.332/9.337 (pkl 10.00), dibanding penutupan hari sebelumnya pada posisi Rp9.340/9.355 per dolar AS, menyusul spekulasi beli rupiah dari pelaku pasar menjelang kenaikan suku bunga AS. "Spekulasi beli rupiah relatif kecil, karena sebagian pelaku pasar sedang memfokuskan perhatian mereka pada kenaikan tingkat suku bunga AS yang akan diputuskan pada hari ini," kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega, Kostaman Thayib, di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan apabila bank sentral AS (The Fed) menaikkan bunga AS sebesar 25 basis poin, kemungkinan besar pasar sudah mengantisipasinya. Namun yang pasti, rencana The Fed untuk menahan gejolak inflasi dan ekonomi AS yang melambat dapat memberikan hasil berkaitan dengan kenaikan suku bunganya, kata dia. Menurut Kostaman, kenaikan suku bunga AS saat ini memang ditunggu para pelaku pasar, dimana dalam pada pertemuan dua hari The Fed akan memutuskan besaran kenaikan tingkat suku bunga Federal Fund. Berapa besar kenaikan bunga Fed fund itu merupakan faktor penting bagi pelaku pasar untuk dapat menyesuaikan diri dan melakukan langkah yang akan diambil nanti, katanya. Rupiah, lanjut Kostaman Thayib, menguat karena pelaku pasar mencoba mengalihkan perhatiannya ke mata uang lokal, sambil menunggu keputusan The Fed, karena itu kenaikan rupiah tidak begitu besar. Padahal, katanya, dolar AS terhadap mata uang Asia menguat. Namun kenaikan rupiah itu didukung oleh pasar saham Asia yang menguat, seperti indeks Nikkei naik 1,2 persen, dan indeks SP/ASX, Australia naik 0,01 persen. AS diperkirakan akan menaikkan suku bunganya lebih dari dua kali, melihat kecenderungan inflasi yang terus meningkat dan mengecilnya data jumlah tenaga kerja AS, katanya. Menurut dia, apabila kenaikan bunga AS hanya 25 basis poin, kemungkinan besar tidak begitu besar pengaruhnya terhadap pasar uang dan rupiah diperkirakan akan kembali membaik. "Kita lihat saja perkembangan pasar lebih lanjut, apakah kenaikan suku bunga AS itu akan berdampak negatif lebih besar dari sebelumnya," katanya. Rupiah, lanjutnya, memang sulit berkembang untuk menguat lebih tinggi, namun rupiah dinilai masih dalam posisi stabil pada kisaran antara Rp9.300 hingga Rp9.500 per dolar AS, demikian Kostaman Thayib. (*)

Copyright © ANTARA 2006