Madiun (ANTARA) - Kementerian Pertanian memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk kelompok petani di Kota Madiun, Jawa Timur yang penyalurannya diawasi oleh anggota Komisi IV DPR RI Muhtarom dengan didampingi Wali Kota Maidi.

"Ini luar biasa sekali. Kita mendapatkan lagi bantuan dari pemerintah pusat yang disalurkan langsung oleh Mbah Tarom. Ini akan sangat membantu petani di Kota Madiun," ujar Wali Kota Maidi saat penyaluran bantuan Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun, Jumat.

Terdapat 26 alsintan pra panen berbagai jenis yang diberikan untuk kelompok tani di Kota Pendekar. Yakni, 11 unit mesin pompa air, delapan unit "hand traktor", empat "hand sprayer elektric", dua "cultivator mini", dan satu alat transportasi roda tiga.

Bantuan tersebut berangkat dari serap aspirasi yang dilakukan Muhtarom (Mbah Tarom) yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Madiun periode 2008–2013 dan 2013-2018 tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Maidi memberikan apresiasinya dan ucapan terima kasih kepada Mbah Tarom yang sudah memberikan banyak perhatian untuk Kota Madiun.

"Kepedulian Mbah Tarom sangat membantu Kota Madiun. Semoga pertanian Kota Madiun semakin maju," katanya.

Sedangkan Muhtarom menyebut alsintan pra panen tersebut diharap bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya petani di Kota Madiun.

Ia menambahkan hamparan areal pertanian di Kota Madiun memang tidak terlalu luas. Karenanya, dia berharap pertanian di Kota Madiun berorientasi bisnis. Yakni,harus efektif dan efisien. Salah satunya dalam memilih jenis tanaman yang ditanam.

"Petani Kota Madiun harus efektif benar. Lahan yang ada harus dioptimalkan agar produksinya juga maksimal," katanya.

Di antaranya dengan pengembangan tanaman hortikultura dan tidak hanya padi. Seperti bawang merah, cabai, dan buah melon.

Terkait musim kemarau, pihaknya juga berpesan untuk memanfaatkan sumur air dalam dan bantuan pompa air yang diberikan bisa digunakan.


Baca juga: Dinas Pertanian Kota Madiun anggarkan Rp1,3 miliar untuk pupuk petani

 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023