saya juga kaget adanya temuan Batu Penggilingan
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar mengharapkan penyelenggaraan Festival Batu Penggilingan 2023 dapat meningkatkan kecintaan terhadap kearifan budaya lokal.

"Ini upaya kita bersama dalam meningkatkan dan mencintai sejarah kelestarian budaya lokal," kata Anwar saat membuka festival itu di kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat.

Festival Batu Penggilingan tersebut dirangkai dengan beragam penampilan seni budaya Betawi, penanaman pohon, panen ikan serta Bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Di lokasi tersebut juga ada beberapa fasilitas baru yang dapat dimanfaatkan bersama, seperti ruang interaksi dengan diwarnai penghijauan mengelilingi Kawasan Cagar Budaya Batu Penggilingan.

Baca juga: Festival Lintas Melawai promosikan warisan budaya era 1980-an

Anwar pun mengapresiasi, kolaborasi dalam kegiatan tersebut. Tak hanya sekadar festival, kegiatan juga membantu pemuda dan warga RW 07 dalam penataan lingkungan.

Namun, dia mengingatkan sejarah Batu Penggilingan harus dirunut sejarahnya dan dilestarikan sesuai perkembangan zaman.

Oleh karena itu, diharapkan bisa dipelajari generasi muda, khususnya di Kecamatan Cakung dan dapat memahami sejarah terjadinya wilayah Penggilingan.

"Awalnya, saya juga kaget adanya temuan Batu Penggilingan, yang merupakan benda bersejarah yang diperkirakan dari abad ke-17," katanya.

Baca juga: Pemkot Jaksel gelar festival bedug lestarikan budaya Betawi-Islam

Dalam kesempatan itu, Anwar berharap kegiatan Festival Penggilingan dapat digelar di wilayah lainnya.

"Sejarah dan budaya menyatukan kita, banyak kegiatan positif dalam memajukan lingkungan dengan kebersamaan," kata dia.

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta, Syahroni, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dalam menjaga dan melestarikan kearifan budaya lokal serta kemajuan lingkungan.

"Kita terus kompak satu padu menjaga dan melestarikan budaya lokal dan sejarah Batu Penggilingan yang saat ini menjadi cagar budaya Betawi," kata Syahroni.

Baca juga: Masyarakat Betawi antusias ikut lomba 'ngomel'

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023