London (ANTARA News) - Tempelan Manchester City kepada tropi Liga Premier bisa segera melayang pekan ini, andai tim asuhan Roberto Mancini ini kalah dari Tottenham Hotspur sehingga Manchester United bisa lebih cepat dimahkotai juara Senin pekan depan.

Pekan ini dan mendatang memang akan sangat menentukan bagi klub-klub Liga Premier, terutama bagi klub yang memburu tiga tempat Liga Champions di luar satu tempat yang sudah pasti milik Manchester United.

City akan bertandang ke White Hart Lane dengan 13 poin di belakang United yang akan menjamu Aston Villa di Old Trafford Senin pekan depan, saat titel juara akan ditentukan.

City mungkin bisa menunda tropi juara untuk United sampai pekan lainnya, tapi kemenangan City akan berdampak buruk bagi Tottenham yang tengah bersaing dengan Chelsea, Arsenal dan Everton guna berada di tempat ketiga dan keempat.

Ketika harga diri City dipertaruhkan, pertandingan Minggu nanti itu juga jauh lebih serius bagi Spurs yang harapannya berada di empat besar liga berada dalam ancaman tiga rivalnya yang sama-sama dari London itu.

United berada di puncak dengan 81 poin, disusul City dengan 68 poin, Chelsea 61 poin, Arsenal 60 poin, Spurs 58 poin dan Everton 56 poin.  City, Spurs dan Chelsea baru memainkan 32 pertandingan, sedangkan lainnya sudah 33 laga.

Tim asuhan Andre Villas-Boas berada di posisi tiga beberapa pekan lalu sebelum kemudian dikalahkan Liverpool dan Fulham serta bermain seri melawan Everton di kandangnya, sehingga inisiatif kini berada di Arsenal dan Chelsea.

Chelsea naik ke posisi tiga setelah menang 3-0 dari Fulham Rabu kemarin, melewati Arsenal yang bermain seri 0-0 melawan tim tamu Everton Selasa sebelumnya.

Jika Arsenal menang melawan Fulham Sabtu lusa maka mereka bisa makin memberi tekanan, sebelum Chelsea bertandang ke Liverpool dan Spurs yang menjamu City.

Para pemain Tottenham dalam keadaan bugar sejak kalah di Basel di Liga Europa, tapi mereka mungkin bakal kehilangan gelandang asal Wales Gareth Bale yang cedera sejak leg pertama Liga Europa.

Tanpa Bale, Aaron Lennon dan Jermain Defoe, Tottenham menjadi kurang berbahaya dan bisa mengalami nasib tersingkir dari empat besar seperti musim lalu. 

Tahun lalu klub ini menempati peringkat empat namun harus merelakan tempatnya untuk Chelsea yang juara bertahan Liga Champions padahal Chelsea menempati peringkat enam klasemen liga.

Hasil seri yang didapat Arsenal ketika melawan Everton telah menguatkan asa Spurs.

"Minggu nanti akan menjadi pertandingan menentukan," kata gelandang Lewis Holtby dalam laman Tottenham. "City telah mencapai final Piala FA dan enam pertandingan ke depan adalah seperti laga-laga final bagi kami.

Everton (56 poin) bisa melewati Tottenham jika menang dari Sunderland Sabtu lusa.  Sunderland sendiri berhasil lewat tiga poin dari zona degradasi setelah menang 3-0 dari Newcastle United pekan lalu di St James's Park.

Pelatih Sunderland Di Canio akan kembali menghadapi David Moyes yang melatih Everton, sedangkan manajer Queens Park Rangers Harry Redknapp akan melawan sahabatnya Tony Pulis yang melatih Stoke City ketika kedua tim asuhan mereka saling berhadapan pekan ini. 

Rangers harus menang demi mempertahankan harapannya bertahan di Liga Premier.

Bersama si juru kunci Reading yang akan menjamu Norwich City, QPR berbeda 10 poin dari peringkat 17 Aston Villa.

Stoke, yang kalah enam kali dari tujuh laga terakhirnya, akan berada di ujung tanduk jika kalah dari QPR.  Pulis akan tertekan karena timnya nanti bisa hanya tinggal tiga poin dari peringkat 18 Wigan Athletic yang menyimpan satu pertandingan lebih banyak.

Wigan yang maju ke final Piala FA, akan menghadapi West Ham Sabtu lusa dan berharap bisa bangkit dari kekalahan 0-1 dari City, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013