transisi menuju energi bersih dengan meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT), dapat menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Batam
Batam, Kepri (ANTARA) - PT PLN Batam mempercepat pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan dengan menerapkan sistem Photovoltaic (PV) Rooftop.

Direktur Utama PT PLN Batam Irwansyah dalam keterangan diterima di Batam, Sabtu, mengatakan upaya itu dilakukan dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) rooftop di beberapa perusahaan swasta di Batam.

​​​​​​Sistem PV Rooftop merupakan sistem yang memanfaatkan atap rumah atau bagian atas penutup bangunan komersial untuk lokasi pemasangan panel surya.
 
“Upaya transisi energi menuju energi bersih dengan meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT), dapat menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Batam," kata Irwansyah

Ia berharap kehadiran PLTS rooftop tidak hanya menekan emisi karbon, tetapi listrik dari pembangkit ini dapat dimanfaatkan untuk menerangi Pulau Batam dan sekitarnya yang terhubung dengan jaringan listrik PLN Batam.

Baca juga: PLN Batam rapikan kabel-kabel kusut yang terbentang di jalan perumahan

Baca juga: PLN Batam sebut pemulihan pembangkit listrik tidak ganggu pelayanan
 
Dia menyebutkan adanya kerja sama dengan perusahaan swasta membuktikan PT PLN Batam berkomitmen mendukung transformasi PLN dan transisi energi khususnya dalam mempercepat pengembangan EBT, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) 29 persen pada tahun 2030 guna target mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
 
“Kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat transisi energi di Batam khususnya dan Indonesia pada umumnya. PLN Batam tidak bisa berdiri sendiri, PLN Batam harus terbuka dan berkolaborasi menggandeng berbagai pihak untuk bersama-sama mencapai target Net Zero Emission 2060,” katanya.
 
Direktur Legal dan Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto berharap pembangunan PLTS ini juga akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Batam.
 
“Bagi saya PLN Batam terasa spesial dan termasuk unit bisnis paling sering saya singgahi dan salah satu unit bisnis yang cerah masa depannya,” katanya.
 
Menurutnya, lokasi Pulau Batam yang sangat strategis berada dekat dengan Singapura dan Johor, Malaysia, berpeluang meraih simpati dunia industri internasional dengan potensi EBT sehingga arus investasi terus mengalir ke Pulau Batam.
 
Didi menambahkan bahwa target dan visi PLN Batam dalam 10 tahun ke depan adalah menjadi perusahaan penyedia energi hijau terbaik di Singapura, Johor dan Riau (Sijori). Hal ini didukung dengan akan dibangun transmisi dari Sumatera ke Batam dan Bintan.
 
“Jika kabel Sumatera - Batam - Bintan di tahun 2026 masuk ke Batam, maka akan ada 300 MW energi hijau yang masuk sehingga harus rencana dari sekarang untuk pengembangan bisnis yang tepat," ujarnya.

Baca juga: Kementerian ESDM sahkan RUPTL PLN Batam

Baca juga: PLN sediakan layanan listrik superpremium dukung industri di Batam

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023