London (ANTARA) - Direktur Museum Inggris (British Museum) Hartwig Fischer pada Jumat (25/8) mengundurkan diri menyusul dugaan pencurian artefak-artefak yang terjadi di museum yang terletak di London itu.

Dalam sebuah pernyataan, Fischer mengatakan bahwa museum tersebut tidak merespons secara komprehensif sebagaimana mestinya dalam menanggapi peringatan (pencurian) pada 2021. Dia mengatakan tanggung jawab atas kegagalan itu pada akhirnya terletak pada direktur.

British Museum pada pekan lalu mengatakan bahwa pihaknya telah memberhentikan seorang staf usai barang-barang dari koleksi museum tersebut, termasuk perhiasan emas dan permata dari batu semimulia dan kaca yang berasal dari abad ke-15 SM, diketahui hilang, dicuri, atau rusak. 

Menurut laporan British Broadcasting Corporation, seorang pedagang seni memperingatkan museum itu tentang pencurian tersebut pada 2021, tetapi Fischer mengatakan bahwa pedagang seni itu sendiri merahasiakan informasi tentang barang-barang yang dicuri saat menghubungi pihak museum.   

"Saya ingin menyampaikan penyesalan yang tulus dan menarik kembali pernyataan tersebut," ujar Fischer dalam pernyataan pengunduran dirinya.

Museum itu telah meluncurkan tinjauan independen terhadap keamanan, dan masalah tersebut saat ini juga sedang diselidiki oleh Kepolisian Metropolitan Inggris.

Polisi pada Kamis (24/8) mengatakan bahwa seorang pria telah dimintai keterangan oleh petugas investigasi terkait pencurian itu, tetapi tidak ada penangkapan yang dilakukan.
 
Fischer menjabat sebagai direktur museum pada 2016 dan sedianya mundur pada 2024. Dewan Pengawas museum tersebut telah menerima pengunduran dirinya.

"Saya tegaskan: kami akan memperbaiki apa yang salah," kata Kepala British Museum George Osborne. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023