kita telah mendapatkan konfirmasi bahwa Reog Ponorogo masuk ke dalam list ke-39 sebagai WBTb UNESCO
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengikuti Program Gerakan Indonesia Mandiri (GIMa) yang bertajuk ‘Pawai Budaya Reog Ponorogo 2023’ untuk melestarikan seni dan warisan budaya Indonesia.

Sekretaris Kementerian Koordinator Susiwijono Moegiarso menyampaikan pihaknya diberikan tugas untuk mengoordinasikan Program GIMa dan bertanggung jawab atas terwujudnya perilaku masyarakat Indonesia yang mandiri.

“Perjuangan Reog Ponorogo sudah sangat panjang untuk dapat diusulkan menjadi Warisan Budaya Tak benda (WBTb) UNESCO. Tahun 2022 lalu, pemerintah mengusulkan jamu terlebih dahulu. Alhamdulillah pada tahun 2023 ini, kita telah mendapatkan konfirmasi bahwa Reog Ponorogo masuk ke dalam list ke-39 sebagai WBTb UNESCO, yang akan disidangkan pada tahun 2024 nanti,” kata Susiwijono saat mengikuti acara itu melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

Program tersebut merupakan bagian dari upaya memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia, dari lima program dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sesuai Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016. Adapun kegiatan itu diinisiasi dan diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) selaku Koordinator dari Program GNRM.

Kegiatan dimulai dari area lobi Gedung Perpustakaan Nasional RI sekitar pukul 08.00 WIB yang diawali dengan penyiapan rombongan Pawai Budaya Reog Ponorogo. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Sesmenko Susiwijono Moegiarso selaku Ketua Umum Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO).

Baca juga: Menteri Muhadjir sebut Reog Ponorogo layak jadi warisan dunia
Baca juga: BKSAP DPR apresiasi Monumen Reog dan Museum Peradaban Ponorogo


Pawai Budaya Reog Ponorogo 2023 itu dimulai sekitar pukul 08.45 WIB, diawali dengan rombongan Reog Ponorogo, diikuti berbagai rombongan lainnya, mulai dari Pencak Silat Betawi, Komunitas Jamu Gendong, Komunitas Kebaya Nasional dan rombongan budaya lainnya dari berbagai daerah.

Pawai menyusuri Jalan Medan Merdeka Selatan dan berhenti di depan Kementerian ESDM untuk menampilkan Tarian Ganong. Kemudian, menyusuri Jalan Medan Merdeka Barat dan berhenti di Museum Nasional untuk disambut Palang Pintu Pencak Silat Betawi.

Acara berlanjut di area Kantor Kemenko PMK dengan penampilan Tari Saman dari Aceh dan sambutan dari Menko PMK Muhadjir Effendy.

Menko Muhadjir menyampaikan bahwa Reog Ponorogo merupakan warisan budaya yang sudah diperjuangkan oleh Pemerintah menjadi WBTb UNESCO dan saat ini sudah masuk dalam list untuk dibahas di tahun depan.

Baca juga: Pemerintah lengkapi persyaratan usulan WBTB Reog Ponorogo dari UNESCO
Baca juga: Pemerintah gelar Pawai Budaya Reog Ponorogo akhir pekan ini


Acara pawai budaya ini ditujukan untuk menegaskan kembali komitmen pemerintah dan menguatkan legitimasi Reog Ponorogo sebagai WBTb.
 
Acara utama dari rangkaian acara adalah penyerahan secara simbolis dokumen (dosier) pemenuhan persyaratan UNESCO, yang diserahkan oleh Sesmenko Susiwijono selaku Ketua Umum PAWARGO kepada Menko Muhadjir selaku Koordinator GNRM.

Selanjutnya, Menko Muhadjir langsung menyerahkan kepada Dirjen Kebudayaan untuk dapat ditindaklanjuti dalam pemenuhan persyaratan untuk menjadi WBTb UNESCO.

Baca juga: Pemkab Ponorogo tampilkan kesenian reog untuk sambut diaspora Jawa
Baca juga: UNESCO dukung Ponorogo masuk jaringan kota kreatif dunia
Baca juga: Festival budaya Reog Ponorogo masuk KEN 2023

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023