....ketidakstabilan politik bisa menjadi penghambat laju perekonomian...."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh lapisan masyarakat Indonesia, mulai dari elit politik sampai pengusaha, menjaga stabilitas politik. 

"Memasuki tahun politik, semua harus meletakkan kepentingan politik di bawah kepentingan nasional," kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, Kamis.

Presiden menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik menjelang Pemilihan Umum 2014 demi kelangsungan perekonomian nasional.

Untuk itu, lanjut Presiden, baik legislatif, eksekutif, maupun pengusaha dan rakyat saling bersinergi agar stabilitas politik stabil.

"Karena jika tidak, maka ketidakstabilan politik bisa menjadi penghambat laju perekonomian. Pemerintah tidak ingin ekonomi Indonesia tertinggal dengan negara-negara tetangga," katanya.

Ia juga menyebut tahun 2013 dan 2014 sebagai tahun penting untuk mempersiapkan seluruh elemen bangsa menyambut Komunitas Ekonomi ASEAN 2015.

"Jika politik tidak stabil baik tahun ini, tahun depan, dan tahun depannya lagi, maka perangkat undang-undang yang mendukung ASEAN 2015 dan aturan pendukung ekonomi bisa terhambat," katanya.

Padahal, kata Presiden, bergabung dalam Komunitas Ekonomi ASEAN 2015 adalah suatu keniscayaan sebagai bentuk tanggung jawab moral mengingat kesepakatan tersebut disepakati negara-negara ASEAN di Indonesia.

ASEAN adalah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang beranggotakan 10 negara yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Filipina, Laos, Kamboja, Thailand, Singapura dan Malaysia. (G003/Z002)

Pewarta: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013