Tidak ada yang mempertanyakan kualitas pengalaman kami, kualitas pengetahuan kami. Janji-janji mereka kepada orang-orang mereka adalah apa yang membuat mereka tetap membutuhkan Bank Dunia.
Washington (ANTARA News) - Bank Dunia tetap relevan dengan negara-negara berkembang meskipun BRICS--kelompok negara berkembang yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan-- berencana meluncurkan sebuah bank baru

"Saya benar-benar tidak memiliki keraguan dalam benak saya sendiri tentang relevansi lanjutan kami untuk waktu yang sangat lama," kata Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim  dalam sebuah konferensi pers pembukaan pertemuan musim semi Bank Dunia dan IMF, Kamis.

Kim menyatakan bahwa negara-negara BRICS terus datang kepada Bank Dunia untuk alasan yang spesifik, meskipun mereka memiliki uang dan pembiayaan yang sangat baik.

"Tidak ada yang mempertanyakan kualitas pengalaman kami, kualitas pengetahuan kami. Janji-janji mereka kepada orang-orang mereka adalah apa yang membuat mereka tetap membutuhkan Bank Dunia," tambah Kim.

Kim mengatakan bahwa dalam kunjungan ke BRICS sendiri, ia tidak mengalami "bahkan sedikit" permintaan yang menurun untuk layanan Bank Dunia.

Kim menunjuk 66 tahun pengalaman Bank Dunia dalam membangun infrastruktur.

Beberapa analis telah mengungkapkan kekhawatiran bahwa bank baru akan memberlakukan persyaratan kurang ketat dalam pinjamannya dibandingkan Bank Dunia, membuat bank BRICS lebih menarik bagi peminjam.

Tetapi Kim membela pendekatan lembagannya yang ketat. "Kami melihat perlindungan, kami melihat perhatian hati-hati terhadap rincian, kami melihat perhatian kami terhadap korupsi sebagai aset," katanya.

"Sebagai organisasi yang lebih, negara-negara, dana-dana pergi keluar dan mulai meminjaman di negara-negara berkembang, pengertian saya sendiri adalah bahwa mereka mulai memahami nilai dari pendekatan hati-hati semacam ini."

(A026)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013