Palu (ANTARA News) - Universitas Tadulako (Untad) Palu selaku perguruan tinggi negeri terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), membuka kesempatan kepada siswa SLTA yang tidak lulus Ujian Akhir Nasional (UAN) 2006 untuk mendaftarkan diri mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Pembantu Rektor Bidang Akademik Untad, Prof Dr Sulaiman Mamar MA, di Palu, Kamis, mengatakan pimpinan universitas mengambil kebijakan menerima siswa SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah/MA yang tidak lulus UAN untuk mengikuti SPMB. "Kebijakan ini diambil setelah pihak Untad menerima surat edaran dari Ditjen Pendidikan Tinggi Depdiknas," katanya. Surat edaran bernomor 2010/D/T/2006 itu memberi kebebasan kepada masing-masing rektor perguruan tinggi untuk mengikutsertakan siswa SLTA tidak lulus UN dalam SPMB yang akan dilaksanakan secara nasional pada 5-6 Juli 2006. Akan tetapi, menurut Mamar, bagi siswa yang mendaftarkan diri harus menyertakan surat pernyataan untuk mengikuti Ujian Persamaan Paket C dan surat pernyataan untuk mengudurkan diri sebagai mahasiswa jika pada ujian Paket C tersebut kembali dinyatakan tidak lulus. Loket pendaftaran bagi siswa yang tidak lulus tersebut mulai dibuka sejak Kamis pagi dan akan berakhir Jumat (30/6). Sekalipun Untad membuka kesempatan bagi siswa yang tidak lulus UAN, diperkirakan jumlah pendaftar relatif sedikit sebab beberapa kabupaten di Sulteng seperti, Buol, Tolitoli, Banggai, Banggai Kepulauan dan Morowali, membutuhkan waktu tempuh lebih 16 jam ke Kota Palu dengan menggunakan kendaraan angkutan darat. "Saya sudah menghubungi be berapa teman yang tidak lulus di Tolitoli, tapi mereka memutuskan tidak ikut karena dua hari kesempatan mendaftarkan diri mustahil terkejar," kata Rahmat, peserta SPMB asal Tolitoli yang ditemui saat mengembalikan formulir isian di Kampus Untad, Bumi Tadulako Tondo. Sebanyak 4.061 dari 18.401 siswa peserta UAN tahun ajaran 2005/2006 tingkat SMA atau sederajat di Sulteng dinyatakan tidak lulus. Daerah yang memiliki tingkat kelulusan tertinggi adalah Kota Palu dengan rata-rata 94,54 persen, menyusul Kabupaten Morowali (84,6), Banggai Kepulauan (84,4), Banggai (81,5), Tolitoli (77,9), Parigi-Moutong (73,9), dan Kabupaten Poso 72 persen. Tiga daerah yang tingkat kelulusan siswanya di bawah 60 persen adalah Kabupaten Donggala 56,56 persen, Kabupaten Tojo- Unauna 51,59 persen, dan Kabupaten Buol hanya 21,24 persen.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006