Kami targetkan rampung 26-27 April ini
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menyelesaikan persiapan teknis kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi untuk mobil pribadi pada 26-27 April 2013.

Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo di Jakarta, Jumat mengatakan, saat ini pihaknya bersama instansi terkait terus mempersiapkan teknis penerapan kebijakan BBM tersebut.

"Kami targetkan rampung 26-27 April ini," katanya.

Selanjutnya, menurut dia, hasil persiapan teknis tersebut akan disampaikan ke sidang kabinet sebelum diputuskan besaran dan waktu pemberlakuan kenaikannya.

Setelah diumumkan kenaikan harganya, maka akan langsung diterapkan. Jadi, misalkan malam ini diumumkan, maka mulai pukul 00.00 WIB sudah berlaku," katanya.

Susilo mengatakan, persiapan teknis mencakup antara lain fisik seperti pembuatan spanduk dan papan penunjuk, juga peraturan, dan pengamanannya.

Sementara, instansi yang terlibat dalam persiapan teknis antara lain Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, PT Pertamina (Persero), BPH Migas, Hiswana Migas, dan aparat kepolisian.

"Presiden sangat memperhatikan persiapan teknis ini," katanya.

Ia juga menambahkan, penerapan kebijakan tersebut diyakini tidak menimbulkan permasalahan di lapangan, karena SPBU-nya dipisah antara menjual Rp4.500 dan Rp6.500 atau Rp7.000 per liter.

"Kalau pun ada mungkin cuma kebingungan sebagian konsumen dan akan ada petugas dan penanda yang membantu," katanya.

Kalaupun, lanjutnya, masih ada sekitar 30-40 SPBU yang letaknya terpencil, maka akan disediakan unit bergerak.

"Tapi kalau terpaksa juga jumlahnya sedikit sekali dan kemungkinan tidak menimbulkan masalah, karena volume mobil juga masih sedikit," katanya.

Pemerintah berencana menaikkan harga BBM subsidi jenis premium dan solar untuk mobil pribadi dari Rp4.500 menjadi Rp6.500-Rp7.000 per liter mulai Mei 2013.  Sementara, harga BBM subsidi untuk sepeda motor dan angkutan umum tetap Rp4.500 per liter.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013