Silakan datang, ini terbuka untuk umum dan gratis.
Makassar (ANTARA) - Pekan Raya Sulawesi Selatan (PRS) ke-9 secara resmi dimulai dan telah dibuka oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, di Makassar, Senin (28/8) malam, menjadi salah satu misi dagang berbagai produk pelaku UMKM di daerah ini.

PRS 2023 akan berlangsung hingga 3 September di Wisma Negara Center Point of Indonesia (CPI), Makassar. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis.

"Silakan datang, ini terbuka untuk umum dan gratis. Berbagai ragam andalan multi produk dan multi komoditi dari 24 kabupaten/kota dan swasta kami hadirkan," kata Andi Sudirman Sulaiman, di Makassar, Selasa.

Menurut dia, komoditi andalan tanaman pangan dan hortikultura juga dihadirkan. Ada pula produk andalan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan seperti tanaman lontar dipadukan sutera dan produk kerajinan sepatu dengan kualitas kulit terbaik.

Sebanyak 200 gerai dihadirkan dan 40 di antaranya merupakan fasilitas ramah anak. Berbagai acara dan kegiatan dilaksanakan, terkait keunggulan dan potensi Sulsel pada berbagai bidang serta pembangunannya.

"PRS tentunya akan memberikan dampak positif bagi promosi pariwisata, kunjungan wisatawan, ekonomi masyarakat, pelaku usaha, UMKM dan masyarakat," katanya pula.

Andi Sudirman berharap dukungan masyarakat untuk menyukseskan Pekan Raya Sulsel. "Ayo ke Pekan Raya Sulsel," katanya lagi.

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah misi dagang produk andalan Sulsel.

"Ini misi dagang produk dan komoditi andalan Sulsel. Komoditi yang dapat diolah menjadi industri dan kalau produk itu adalah komoditi yang sudah jadi industri," katanya lagi.

Pada pembukaan PRS ke-9, Andi Sudirman juga menyerahkan Piagam Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota, Piagam Penghargaan Gerakan Pangan Murah, dan penyerahan Dana Hibah Rumah Potong Hewan sebesar Rp11 miliar.
Baca juga: Pertamina promosikan "bright gas" di Pekan Raya Sulsel
Baca juga: Pekan Raya Sulsel catat transaksi Rp2 miliar

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023