kami juga memberikan bantuan berupa website yang digunakan untuk memasarkan hasil olahan jenang dan wajik
Purwokerto (ANTARA) - Tim Dosen Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto memberikan bantuan teknologi tepat guna untuk mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam pembuatan jenang dan wajik di Desa Serayu Larangan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

"Selain mesin pengolah jenang dan mesin pemeras ampas kelapa otomatis, kami juga memberikan bantuan berupa website yang digunakan untuk memasarkan hasil olahan jenang dan wajik," kata Ketua Tim Dosen IT Telkom Purwokerto Muhamad Azrino Gustalika di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Menurut dia, bantuan yang merupakan kelanjutan program kerja sama dan pengabdian masyarakat tersebut telah diserahkan kepada UMKM Jati Rasa, Desa Serayu Larangan, Kecamatan Mrebet, Purbalingga, pada Senin (28/8).

Dalam hal ini, dia bersama dua rekannya yang terdiri atas Aditya Wijayanto dan Riri Irma Suryani mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat.

"Kami juga memberikan pelatihan penggunaan teknologi tepat guna tersebut. Kami juga mendemokan cara penggunaan website-nya untuk memasarkan hasil olahan UMKM Jati Rasa," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Purbalingga ingatkan pelaku UMKM tidak jalan di tempat

Baca juga: Pemkab Purbalingga-KPKNL Purwokerto tingkatkan profit UMKM binaan


Ia mengatakan program pengabdian masyarakat tersebut ditujukan untuk mempermudah bisnis UMKM dengan mengadaptasi penggunaan teknologi terbaru dalam mengelola usahanya.

Azrino mengharapkan bantuan tersebut bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi UMKM Jati Rasa.

Dalam kesempatan terpisah, pelaku UMKM Jati Rasa, Arif Fuad mengatakan usaha makanan olahan berupa jenang dan wajik tersebut berdiri sejak tahun 2020.

Akan tetapi, kata dia, banyak kendala yang dihadapi dalam proses produksi dan pemasaran, sehingga keberadaan jenang dan wajik Jati Rasa tersebut kurang dikenal oleh masyarakat luas.

"Saya sangat terbantu dengan program ini. Jadi, saya bisa meningkatkan produksi jenang dan wajik serta bisa memasarkannya secara online lewat website," tegasnya.

Baca juga: Pemkab Purbalingga dorong UMKM terus berinovasi dan berkreasi

Baca juga: BRI-Kemendag latih pelaku UMKM Banyumas untuk menembus pasar ekspor

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023