Kami memberlakukan sistem lawan arah (contraflow) mulai tanggal 26 Agustus hingga 31 Desember 2023
Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya terkait rekayasa lalu lintas (lalin) pekerjaan fase 2 yang mencakup pembangunan dinding pengarah (guide wall) dan dinding penahan (diaphragm wall/ D-wall).

Menurut Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo rekayasa lalin diperlukan mengingat pembangunan fase 2 ini berlangsung  pada sisi kali Ciliwung, sepanjang Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat yang selama ini padat kendaraan.
 
"Kami memberlakukan sistem lawan arah (contraflow) mulai tanggal 26 Agustus hingga 31 Desember 2023," kata Ahmad saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
 
Rekayasa lalu lintas ini, jelas Ahmad, berlaku pada tiga jalan, yaitu Simpang Harmoni, Jembatan Batu Ceper, dan Simpang Mangga Besar.
 
Jalur pertama yang dilakukan rekayasa lalu lintas yaitu di Simpang Harmoni. Kendaraan dari Simpang Harmoni menuju Jalan KH. Hasyim Ashari, Duta Merlin, dan BTN dapat menggunakan Jalan Gajah Mada.
 
"Sedangkan pengguna jalan menuju ke Jalan KH. Zainul Arifin, Mangga Besar, dan Kota dialihkan ke Jalan Hayam Wuruk (contraflow)," ujar Ahmad.
 
Lalu di Jembatan Batu Ceper, pengguna Jalan Hayam Wuruk arah Kota menuju Jalan KH. Zainul Arifin, Gajah Mada Plaza, dan Lawu Tower dapat beralih ke Jalan Gajah Mada melalui Jembatan Batu Ceper. Sementara pengendara arah Mangga Besar dan Kota agar tetap menggunakan Jalan Hayam Wuruk (contraflow).
 
Kemudian di Simpang Mangga Besar, pengendara dari simpang Mangga Besar menuju Hayam Wuruk Plaza, Masjid Kebon Jeruk, dan Bank Permata Hayam Wuruk dapat menggunakan Jalan Hayam Wuruk.
 
"Sedangkan pengguna jalan menuju Jalan Kebon Jeruk, Jalan Sukarjo Wiryopranoto, Monas dapat mengambil dua lajur kanan melalui Jalan Gajah Mada (contraflow)," ucap Ahmad.
 
Sementara itu, untuk rute alternatif ada di arah Kota. Pengendara yang ingin ke Jalan KH. Hasyim Ashari dan Jalan KH. Zainul Arifin dapat melalui Jalan Suryopranoto dan Jalan Cideng Barat.
 
Pengguna jalan menuju Kota dapat melalui Jalan Suryopranoto dan Jalan Cideng Barat, kemudian ke arah utara melalui Jalan KH. Moh Mansyur dan Jalan Perniagaan Raya.
 
"Masyarakat yang ke arah Kota juga dapat melalui Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Gunung Sahari, untuk kemudian kembali ke Jalan Gajah Mada melalui Jalan Raya Mangga Besar," ucap Ahmad.
 
Kemudian, rute alternatif selanjutnya arah Roxy. Kendaraan yang akan menuju ITC Roxy Mas dapat menggunakan Jalan Suryopranoto lalu ke Jalan Cideng Barat dan belok kiri di Jalan KH. Hasyim Ashari.
 
PT MRT Jakarta (Perseroda), bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan agar tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan (rambu-rambu lalu lintas), dan lampu penerangan jalan umum (PJU). jelas Ahmad.
 
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini demi mewujudkan kota Jakarta menjadi lebih baik dan nyaman untuk kita semua," kata Ahmad.
Baca juga: DKI kaji tiga opsi lokasi Depo MRT Fase II
Baca juga: Dishub DKI rekayasa lalin di Thamrin karena proyek Stasiun MRT Fase 2
Baca juga: Relokasi halte TransJakarta Harmoni diundur ke 4 Maret 2023

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023