Banyak pengusaha itu membangun saat pariwisata turun, sekarang menikmati hasilnya, banyak yang mengambil strategi itu
Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati menilai ketersediaan kamar hotel yang cukup di Pulau Dewata menjadi salah satu modal menyambut kebangkitan sektor pariwisata setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19.

“Kalau kami lihat kesiapan venue (tempat wisata), kamar (penginapan) di Bali itu sudah cukup,” katanya di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, saat ini jumlah kamar penginapan di Bali mencapai sekitar 130 ribu kamar atau mengalami peningkatan sebelum pandemi COVID-19 yang mencapai 120 ribu kamar hotel di bawah naungan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali.

Ketua PHRI Bali itu menambahkan saat pandemi, sebagian pengusaha memanfaatkan momentum anjloknya pariwisata saat pandemi COVID-19 untuk memperluas kapasitas hotel.

Orang nomor dua di Pemprov Bali yang karib disapa Cok Ace itu optimistis dengan nama besar Bali serta didukung aksesibilitas, pariwisata di Pulau Dewata terus bertumbuh setelah pandemi berakhir.

“Banyak pengusaha itu membangun saat pariwisata turun, sekarang menikmati hasilnya, banyak yang mengambil strategi itu,” katanya.

Baca juga: 13.000 orang ditargetkan hadiri pameran kuliner internasional di Bali

Baca juga: Delegasi SAYEF 2023 kunjungi desa berbasis energi terbarukan di Bali


Setelah pemerintah pusat resmi mencabut status pandemi COVID-19, sejumlah agenda berskala nasional dan internasional dilaksanakan di Bali di antaranya KTT G20 hingga pertemuan tingkat ASEAN.

Dalam waktu dekat, Bali juga menjadi tuan rumah KTT Negara Pulau dan Kepulauan (AIS) yang rencananya dihadiri sejumlah kepala negara dari 51 negara pada 11 Oktober 2023.

Kemudian pada 2024, Bali juga menjadi tuan rumah Forum Air Dunia Ke-10.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali jumlah kedatangan wisatawan mancanegara di Bali selama Januari-Juni 2023 mencapai 2,35 juta orang atau naik 534 persen jika dibandingkan periode sama 2022 yang mencapai 371 ribu wisatawan mancanegara.

Australia masih menduduki peringkat pertama asal negara wisatawan asing dengan porsi 25 persen, kemudian disusul India, Amerika Serikat, Inggris dan Singapura.

Sedangkan sepanjang 2022, BPS Bali mencatat sebanyak 2,1 juta turis mancanegara berkunjung di Pulau Dewata.

Ada pun tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Bali pada Juni 2023 mencapai 59,59 persen yang rata-rata persentase hunian di bintang satu hingga lima seluruhnya di atas 40 persen.

Ada pun porsi terbesar hunian adalah hotel bintang lima sebesar 66,72 persen, bintang satu sebesar 58 persen dan bintang empat sebesar 57 persen.

Sedangkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Juni 2023 mencapai 2,22 hari dan tamu asing mencapai 2,67 hari.

Selama 2022, BPS Bali mencatat jumlah hotel nonbintang dan akomodasi lainnya di Bali mencapai 3.348 unit. Sedangkan hotel berbintang di Pulau Dewata mencapai 498 hotel pada 2022.

Baca juga: PLN dan Hyundai sepakat percepat ekosistem kendaraan listrik di Bali

Baca juga: Pemprov Bali garap wisata olahraga genjot ekonomi daerah


Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023