Saya mengangkat sagu Maluku bahan baku lokal yang bisa menjadi ketahanan pangan nasional...
Ambon (ANTARA) - Salah satu pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) Mi Sagu Ambon, Dyah Puspita meraih juara satu dalam Urban Festival yang digelar Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bank Mandiri, di Jakarta.

Dyah mendapatkan juara satu setelah berkesempatan menunjukkan dan mempresentasikan produk dan bisnisnya di Urban Festival tersebut.

“Saya juara satu, karena saya mengangkat sagu Maluku bahan baku lokal yang bisa menjadi ketahanan pangan nasional dan bisa menyejahterakan banyak petani sagu di Maluku,” kata Dyah Puspita, di Ambon, Rabu.

Dyah Puspita mendapatkan uang tunai sebesar Rp85 juta sebagai hadiah dari Bank Mandiri untuk modal mengembangkan usahanya.

“Tentu dengan menangi ini, ke depan saya akan memperbaiki kemasan produk lebih baik lagi, agar bisa menjual dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Ia berharap, ke depannya bisa kembali berkolaborasi dengan BUMN untuk memperluas pasar dan bisa menjangkau pasar nasional dan ekspor.

“Saya juga berharap Pemerintah Daerah Maluku lebih mendukung dan memfasilitasi agar konsumsi mi sagu di Maluku meningkat. Salah satunya dengan menyediakan sarapan berupa mi sagu di hotel-hotel agar mi sagu lebih dikenal,” kata Dyah.

Urban Festival merupakan program yang dilaksanakan oleh Rumah BUMN Bank Mandiri, sebagai salah satu wadah yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan UMKM di seluruh wilayah Indonesia untuk ajang menemukan UMKM yang mau berkembang secara nyata.

Mi sagu adalah mi yang terbuat dari sagu murni. Mi ini rasanya hampir sama dengan mi ayam pada umumnya, namun mi sagu punya berbagai macam varian, selain ditaburi daging ayam di atasnya, pembeli juga bisa mencoba mi sagu yang memiliki toping ikan cakalang yang telah disuwir.
Baca juga: Membangkitkan ekonomi melalui mi sagu di Kota Ambon

Pewarta: Winda Herman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023