Kondisi 17 rumah di Dusun Bawang itu sangat berbahaya jika tetap dihuni, sehingga kami mengimbau para pemiliknya agar rumah mereka dikosongkan dan selanjutnya dibongkar,"
Banjarnegara (ANTARA News) - Sebanyak 17 rumah warga di Desa Aribaya, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dibongkar akibat adanya tanah bergerak di sekitar rumah-rumah itu.

"Kondisi 17 rumah di Dusun Bawang itu sangat berbahaya jika tetap dihuni, sehingga kami mengimbau para pemiliknya agar rumah mereka dikosongkan dan selanjutnya dibongkar," kata Kepala Desa Aribaya K Teguh Hudiyono, di Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Minggu.

Para penghuni rumah tersebut yang berjumlah 51 jiwa, kata dia, untuk sementara tinggal di rumah saudara hingga rumah mereka dibangun kembali di tempat yang aman.

Tanah bergerak yang mengancam 17 rumah ini, lanjut dia, terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu pada Sabtu (20/4) malam.

"Tingginya curah hujan yang turun mengakibatkan tanah di sekitar rumah-rumah itu bergerak. Bahkan tadi, sekitar pukul 04.00 WIB, terdengar suara gemuruh dari bawah tebing yang ternyata terjadi longsor," katanya.

Akibatnya, kata dia, tanah seluas lima hektare yang menjadi permukiman warga ikut bergerak ke bawah.

Kondisi tersebut, menurut dia, mengakibatkan bangunan rumah menjadi miring karena ikut terseret gerakan tanah.

"Bahkan, puluhan rumah warga lainnya retak-retak pada dindingnya," kata Teguh.

Ia mengaku khawatir, kondisi tanah yang labil dapat berpotensi membelah Dusun Bawang.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013