langsung dievakuasi tim SAR gabungan ke RSUD Dr. Hendrikus Fernandez Larantuka
Kupang (ANTARA) - Adrianus Ama Lein (22) seorang nelayan hilang setelah sampan yang ditumpanginya terbalik saat mencari ikan di perairan Pelabuhan PPI Larantuka Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dekat Pelabuhan Tobilota Kabupaten Flores Timur pada Kamis (31/8) pukul 05.00 Wita," kata Kepala Cabang Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur wilayah Kabupaten Lembata , Flores Timur, Sikka, Andi Amuntoda, Kamis.

Warga Desa Lobao Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur itu hilang setelah gelombang tinggi menerjang sampan yang ditumpangi korban bersama tiga temannya pada Minggu (27/8). 

Tiga teman korban berhasil menyelamatkan diri sedangkan korban hilang dalam peristiwa itu.

Menurut Andi Amuntoda korban ditemukan pertama kali oleh sejumlah nelayan dalam kondisi mengapung di permukaan air laut.

"Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal," kata Andi Amuntoda.

Baca juga: Basarnas Bengkulu lakukan pencarian terhadap sembilan nelayan hilang
Baca juga: 3 pelaut hilang di Buton ditemukan nelayan dalam keadaan selamat


Sementara itu tim SAR gabungan yang sudah melakukan pencarian hari kelima menerima informasi dari nelayan setempat pada pukul 05.30 Wita bahwa mereka menemukan sesosok jenazah dalam kondisi terapung di Perairan Desa Tobilota Kabupaten Flores Timur.

Tim SAR langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dengan hasil korban yang ditemukan oleh nelayan tersebut adalah Adrianus Ama Lein.

"Korban yang ditemukan itu adalah Adrianus Ama Lein yang hilang di perairan Pelabuhan PPI saat mencari ikan," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan.

Korban ditemukan pada koordinat 08°21'21.13"S - 123° 0'19.40"E atau sekitar 1,33 Nautical Mile dari lokasi kejadian korban dilaporkan hilang.

"Setelah korban ditemukan langsung dievakuasi tim SAR gabungan ke RSUD Dr. Hendrikus Fernandez Larantuka sehingga dengan ditemukanya korban maka operasi SAR ditutup," kata Supriyanto Ridwan.

Baca juga: Berenang 15 jam nelayan selamat sampai pantai usai kapalnya terbakar
Baca juga: Satpolair Polres Bangka cari nelayan hilang
Baca juga: Dua perahu tenggelam diterjang badai empat nelayan hilang

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023