Kenapa redesain? Karena desain awal itu tidak begitu aman buat pengendara, terutama di jalan kota, Jalan Prof Hamka,
Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, menyatakan bahwa redesain Exit Tol Ngaliyan pada jalur Tol Semarang-Batang dilakukan untuk mencegah kemacetan di kawasan Ngaliyan, Semarang.

"Kenapa redesain? Karena desain awal itu tidak begitu aman buat pengendara, terutama di jalan kota, Jalan Prof Hamka," kata Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin di Semarang, Kamis.

Apabila Exit Tol Ngaliyan tidak didesain dengan baik, kata dia, kecenderungannya akan mengakibatkan kemacetan di jalan poros Ngaliyan atau Jalan Prof Hamka Semarang.

"Karena itu dibutuhkan desain yang lebih nyaman bagi pengendara, pengguna jalan," katanya.

Baca juga: Wali Kota Semarang: Pembebasan lahan Exit Tol Ngaliyan bertambah

Ia mengatakan, memang agak mundur penyelesaiannya, mengingat ada beberapa bagian desain Exit Tol Ngaliyan yang harus diubah dan diperlukan desain ulang.

"Kemarin teman-teman PT Jasamarga Semarang-Batang sudah beraudiensi dengan Wali Kota Semarang, dan secara konseptual sudah disampaikan tentang rencana pembangunan tersebut," katanya.

Iswar bersyukur karena redesain Exit Tol Ngaliyan sudah rampung dan sudah diketahui kebutuhan total luas lahan hasil desain ulang infrastruktur tersebut.

"Kaitan pembebasan tanahnya akan dibiayai penuh oleh pemerintah pusat. Cuma sekarang bagaimana penerapan lokasi, peta bidang, dan sebagainya untuk kemudian dilaksanakan kembali sosialisasi kepada masyarakat," katanya.

Pemkot Semarang, kata dia, siap membantu kembali sosialisasi kepada masyarakat terkait perluasan pembangunan Exit Tol Ngaliyan.

Baca juga: Pembangunan Exit tol KM 151 ruas Padalarang-Cileunyi dipercepat

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan Exit Tol Ngaliyan dipastikan sedikit mundur karena ada perluasan lahan yang harus dibebaskan.

"Pembebasan lahan yang (semula) membutuhkan 4.000 meter persegi berubah menjadi 6 hektare sehingga dibutuhkan anggaran pembebasan yang lebih banyak," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.

Meski penyelesaiannya mundur, ia mengaku tidak masalah karena secara desain lebih bagus dan memudahkan akses masyarakat pengguna jalan untuk keluar masuk melalui tol Semarang-Batang.

Keberadaan Exit Tol Ngaliyan, kata dia, sangat strategis untuk mendukung kegiatan perekonomian di sekitar kawasan itu, apalagi terdapat kawasan industri di Bukit Semarang Baru (BSB).

"Dari desain kami melihatnya tambah oke. Tambah panjang untuk 'exit' dan 'in-out'nya ke Kota Semarang. Kami siap mendukung untuk mempermudah lalu lintas mengurangi kecelakaan," katanya.

Selain itu, kata Ita, keberadaan Exit Tol Ngaliyan diharapkan juga bisa mengurangi kejadian kecelakaan karena banyak truk yang keluar masuk kawasan industri di BSB Semarang.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023