Perlu diketahui bahwa Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rawan terhadap gempa bumi dan tsunami
Jayapura (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memfasilitasi Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua dalam melakukan penyusunan rencana kontigensi bencana gempa bumi dan tsunami.

Direktorat Kesiapsiagaan Kedeputian Bidang Pencegahan BNPB Dyah Rusmiasi di Jayapura, Kamis, mengatakan dokumen rencana kontigensi merupakan suatu dokumen perencanaan untuk menghadapi keadaan darurat.

"Perlu diketahui bahwa Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rawan terhadap gempa bumi dan tsunami, untuk itu kami membuat perencanaan ke depan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana," katanya.

Baca juga: BNPB usulkan inpres rencana kontigensi setiap daerah

Menurut Dyah, penyusunan dokumen rencana kontigensi melibatkan unsur pemerintah daerah, akademisi dan juga dari dunia usaha.

Dia menyatakan dapat memahami bahwa risiko terjadi bencana bisa terjadi di Papua sehingga BNPB bersama Pemkot Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jayapura melakukan penyusunan dokumen rencana kontigensi bencana gempa bumi dan tsunami.

"Dokumen tersebut memuat tentang skenario kejadian bencana yang diambil dari kejadian terburuk bersumber dari BMKG kemudian skenario tersebut kami petakan kemudian bagaimana melakukan penanganan," ujarnya.

Baca juga: BPNB-Pemkab Kepulauan Aru rampungkan rencana kontigensi bencana

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid mengatakan setelah penyusunan dokumen rencana kontingensi tersebut telah menjadi sebuah dokumen maka pihaknya akan meneruskan menjadi salah satu aturan dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwal) Jayapura.

"Sehingga diharapkan pada 2003 peraturan itu sudah bisa direalisasikan," katanya.

Dia menambahkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Jayapura merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap gempa bumi dan tsunami.

"Kalau dilihat dari penyusunan dokumen wilayah di pesisir pantai merupakan zona merah atau rawan tsunami," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bekasi naikkan status darurat bencana kekeringan

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023