Jangan sampai, sapi-sapi tersebut ternyata mandul atau mengalami gangguan reproduksi
Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan bantuan 100 ekor sapi kepada kelompok peternak di wilayah ini dalam rangka meningkatkan populasi sapi dan ketahanan pangan.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Kamis, mengatakan petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyeleksi terhadap 100 ekor lebih sapi Peranakan Ongole di Gletak, Kalurahan/Desa Kedungsari.

"Kami menyeleksi sapi yang akan diberikan kepada kelompok ternak di Kulon Progo. Petugas menyeleksi sapi unggulan yang standar sebelum dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan," kata Trenggono.

Ia mengatakan dalam seleksi tersebut, petugas melakukan seleksi dengan mengukur tinggi badan, panjang badan, hingga kesehatan reproduksi dari sapi-sapi tersebut.

"Jangan sampai, sapi-sapi tersebut ternyata mandul atau mengalami gangguan reproduksi, sehingga akan merugikan masyarakat yang menerima bantuan," katanya.

Lebih lanjut, Trenggono mengatakan petugas DPP Kulon Progo juga ikut melalukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak.

Sapi yang lolos seleksi, dilakukan pengambilan sampel darah. Pengambilan sampel darah ini diperbantukan oleh petugas dari Puskeswan Kokap. Pengambilan sampel darah dilakukan di vena jugularis atau vena coccygea.

Selanjutnya, sampel darah ini akan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi penyakit antraks, Brucellosis, dan penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Jangan sampai, sapi yang akan didistribusikan ini, justru mengidap penyakit dan dapat menularkan penyakit di daerah tujuan," kata Trenggono.

Selain itu, petugas Puskeswan Pengasih juga menjalankan program vaksinasi PMK untuk vaksin pertama dan vaksin ulangan. Selain diberikan kepada sapi yang diseleksi, program vaksinasi juga menyasar ke masyarakat di sekitar daerah tempat seleksi. Kegiatan ini turut dibantu oleh petugas dari Bidang Kesehatan Hewan.

"Harapannya, semua sapi yang lolos seleksi ini adalah sapi yang sehat, tidak mandul atau tidak ada gangguan reproduksi, dan tidak mengandung penyakit menular yang berbahaya," katanya.

Baca juga: DPP Kulon Progo pastikan sektor pertanian tidak terkena dampak El Nino
Baca juga: Dinas Pertanian Kulon Progo optimalisasi IB tingkatkan produksi ternak

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023