Moskow (ANTARA) - Dmitry Utkin yang turut mendirikan tentara bayaran Wagner Group dan komandan militer Wagner, dimakamkan di dekat Moskow pada Kamis, setelah meninggal dalam kecelakaan pesawat yang tidak dijelaskan penyebabnya yang juga menewaskan bos mereka, Yevgeny Prigozhin.

Pria berusia 53 tahun yang nama panggilannya, "Wagner", dipakai sebagai nama tentara swasta itu, dimakamkan di Mytishchi, di pinggiran ibu kota Rusia, dalam sebuah upacara yang dijaga ketat oleh polisi militer Rusia, kata saluran berita daring populer Shot.

Selasa sebelumnya, Prigozhin dimakamkan dalam upacara yang sama rahasianya di kampung halamannya di St Petersburg yang sangat kontras dengan gaya hidupnya yang kerap melontarkan kata-kata kotor dalam media sosial.
Baca juga: Prigozhin dimakamkan diam-diam di kampung halamannya di St Petersburg

Sebelum membantu mendirikan Wagner sebagai tangan kanan bayangan Prigozhin, Utkin bertugas sebagai perwira pasukan khusus dalam dinas intelijen militer GRU sampai berpangkat letnan kolonel.

Dia bertempur bersama Wagner untuk mendukung operasi militer Moskow di Suriah dan Ukraina, dan pada 2016 berfoto bersama Presiden Vladimir Putin di Kremlin.

Pada akhir Juni, sebuah sumber berkata kepada Reuters bahwa Utkin adalah pemimpin konvoi bersenjata pemberontak Wagner yang merangsek menuju Moskow guna mendukung tuntutan Prigozhin agar pimpinan militer mengundurkan diri karena gagal dalam apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.

Pemberontakan yang berumur pendek ini menjadi tantangan terbesar bagi pemerintahan Putin sejak mulai berkuasa pada 1999, sehingga mendorong sang presiden menuduh para pelaku pemberontakan itu telah melakukan "pengkhianatan" dan "menikam dari belakang".
Baca juga: Brazil pastikan Rusia tak akan selidiki kecelakaan pesawat Prigozhin

Utkin, Prigozhin dan kepala logistik Wagner, Valery Chekalov, termasuk di antara 10 orang yang tewas ketika jet pribadi Embraer Legacy 600 milik Prigozhin jatuh dari langit di sebelah utara Moskow pada 23 Agustus.

Banyak orang-orang yang mengkritik Putin meninggal dunia dalam keadaan yang tidak jelas atau lolos dari pembunuhan, selama 23 tahun presiden Rusia itu berkuasa.

Kremlin mengatakan semua kemungkinan penyebab kecelakaan itu akan diselidiki, termasuk karena perbuatan jahat. Mereka menolak anggapan Putin telah memerintahkan kematian Prigozhin dan anak buahnya sebagai bohong besar.

Setelah kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan Wagner, Utkin mengatakan dalam pidatonya kepada para petempur Wagner: "Ini bukanlah akhir. Ini hanyalah awal dari tugas terbesar di dunia yang bakal segera dilakukan," yang disusul dengan kalimat dalam bahasa Inggris: "Selamat Datang di neraka!"

Baca juga: Usai kematian bos Wagner, Rusia tetap bertekad bantu Mali
Baca juga: Rusia konfirmasi tewasnya pimpinan Wagner dalam kecelakaan pesawat


Sumber: Reuters

 

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023