Kawasan ASEAN memiliki potensi dan peluang investasi sangat menjanjikan....
Jakarta (ANTARA) - Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengatakan investasi dan perdagangan sebagai urat nadi perekonomian negara-negara ASEAN harus dikelola secara bersama-sama untuk menciptakan kemakmuran.

"Kita tidak bisa berdiri sendiri, ASEAN harus menyadari kekuatan dan potensi investasi yang dimiliki untuk makin memantapkan posisi ASEAN sebagai surga investasi global," kata Arsjad pada pembukaan ASEAN Investment Forum (AIF) 2023 bertajuk Investments for Sustainable Development, di Jakarta, Sabtu.

AIF 2023 merupakan kegiatan sampingan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.

Ia mengungkapkan kawasan ASEAN memiliki potensi dan peluang investasi sangat menjanjikan di bidang pertanian dan pangan, ekonomi digital, kesehatan swasta-publik, kendaraan listrik, pasar karbon, dan sistem pembayaran QR regional.

Dengan potensi dan peluang yang dimiliki, menjadikan ASEAN sebagai target investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2010, FDI di ASEAN hanya sekitar 23 miliar dolar AS. Jumlah itu melonjak menjadi 47 miliar dolar AS pada 2021.

"Selain potensi investasi, Asia Tenggara juga memiliki keunggulan berupa sumber daya energi alam yang besar untuk memenuhi permintaan energi global," kata Arsjad.

Pada sisi ekonomi digital, ASEAN juga mengalami pertumbuhan signifikan. Pada 2022, ekonomi digital ASEAN tercatat mencapai 194 miliar dolar AS dan diproyeksikan berkembang menjadi 330 miliar dolar AS pada 2025.

Lebih lanjut, Arsjad mengatakan dengan potensi dan peluang investasi yang ada, ASEAN memiliki fundamental ekonomi yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan.

ASEAN-BAC juga secara konsisten terus mendorong ASEAN Investment Forum dapat memperkuat fundamental ekonomi tersebut untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai surga investasi global.

Di bawah kepemimpinan Indonesia, kata dia, ASEAN-BAC telah melakukan roadshow ke negara-negara ASEAN dan mitra eksternal seperti Inggris, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan China untuk menawarkan potensi dan peluang investasi di ASEAN.

"Kami meyakinkan para pemimpin dan pengusaha bahwa ASEAN wajib diperhitungkan, karena memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan ASEAN Investment Forum 2023 dapat dijadikan momentum untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai surga investasi global," ujarnya pula.

Ia juga mengatakan bahwa ASEAN Investment Forum 2023 diselenggarakan untuk menampilkan peluang investasi ASEAN yang juga berkontribusi bagi pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga: Arsjad Rasjid: Indonesia ciptakan era baru berbisnis di ASEAN
Baca juga: ASEAN-BAC: Kepemimpinan perempuan bagian dari pertumbuhan ASEAN

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023