Magelang (ANTARA) - Para petugas dari unsur TNI, Polri, BPBD, Perhutani, dan relawan menyisir kawasan kebakaran Gunung Sumbing, di Kabupaten Wonosobo, untuk memastikan bahwa kebakaran yang terjadi, pada Jumat (1/9), telah padam.

"Dari Pos Banyumudal, relawan mulai naik kembali untuk menyisir kemungkinan masih ada api setelah kebakaran," kata Pelaksana Tugas Wakil Administratur (Adm) KPH Kedu Utara Ana Wahyu Yuliastuti di Magelang, Sabtu.

Kebakaran di Gunung Sumbing kemarin terjadi pada Petak 29 luas baku 22,5 hektare di RPH Klesemen, BKPH Wonosobo, KPH Kedu Utara.

Ia menyampaikan posisi dari Magelang Basecamp Butuh dan Basecamp Adipuro RPH Mangli BKPH Magelang, terpantau aman, tidak terdeteksi kepulan asap atau api.

Baca juga: Alat pemantau Gunung Api Sumbing hilang

Baca juga: Kawasan Gunung Sumbing ditanami 50.680 bibit untuk konservasi


Berdasarkan pantauan dari Wonosobo di Posko Banyumudal juga aman, api yang semalam cukup besar sudah padam. Segenap pemangku kepentingan naik dari Desa Banyumudal melakukan penyisiran ulang.

Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyopuspito menyampaikan untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tim melakukan pendataan para pendaki untuk dilakukan penyelamatan.

Kemudian selanjutnya tim gabungan juga melakukan upaya untuk meminimalisir api agar tidak menyebar dan mendekat ke pemukiman penduduk.

"Langkah pertama yang dilaksanakan adalah melakukan pendataan pendaki. Setelah didata, tim gabungan segera melakukan pencarian dan evakuasi para pendaki yang masih berada di gunung," katanya.

Ia menyampaikan, sebelumnya sebagian pendaki sudah berhasil turun ke basecamp. Pagi ini dilaporkan seluruh pendaki gunung Sumbing yang berjumlah 61 orang telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.*

Baca juga: Empat mahasiswa UGM petakan jalur pendakian Gunung Sumbing

Baca juga: Temanggung konservasi kawasan Gunung Sindoro, Sumbing dan Prau

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023