Jakarta (ANTARA News) - Kelanjutan pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang menghubungkan Kampung Melayu hingga Tanah Abang masih menunggu rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kelanjutan pembangunannya masih menunggu rekomendasi," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa pembangunan bisa dilanjutkan setelah ada rekomendasi dari dua badan pemeriksa tersebut.

"Tapi pembangunan itu kan multiyears tahun jamak dari tahun 2011 sampe 2012," kata Jokowi.

Sehingga, pembangunan proyek tersebut harus didahului oleh persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

"Jadi meski anggarannya ada di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), tapi boleh dipakai atau tidak," katanya.

Dia melanjutkan, jika proyek ini dilanjutkan harus pula dilihat apakah masih akan menggunakan pembangun (kontraktor) yang sama atau tidak.

"Kalau tidak (sama), ya stop dulu," katanya.

Sebelumnya, JLNT yang melintasi Karet, Casablanca, hingga Kampung Melayu tersebut sudah mulai dibangun November 2010 dan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2012.

Pengerjaan tidak selesai karena dinggap tidak ada anggaran untuk melanjutkan pengerjaan.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013