"Kita tidak bisa menolak bantuan para paranormal tersebut. Tetapi kalau untuk menyediakan `tetekbengek`, ya enggak-lah. Fokus kita menghentikan semburan secara teknis ilmiah dan tanggulangi dampak sosial-ekonomi pada masyarakat korban. Yang rasional
Surabaya (ANTARA News) - Fenomena luapan lumpur dari eksplorasi gas lapindo Brantas Inc di sumur Banjar Panji-1 di Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo tidak saja hanya menarik perhatian para ahli, sejumlah paranormal pun beramai-ramai menawarkan jasa untuk menghentikan luapan lumpur tersebut. "Hampir setiap hari ada paranormal yang datang ke-saya dan mengaku bisa menghentikan semburan lumpur. Tentunya dengan cara `gaib`," ungkap Wakil Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah yang juga Ketua Harian Satlak PBP setempat, Jumat. Seratusan paranormal, awal pekan lalu juga sudah "berdoa" di lokasi semburan. Tujuannya untuk menghentikan semburan. Menurut dia, pihaknya sudah didatangi sekitar 70 orang paranormal, di luar seratusan paranormal yang "bertapa" di lokasi awal pekan lalu, yang umumnya mengaku bisa menghentikan semburan lumpur panas. Para "dukun" tersebut, datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa, mulai Banten, Jakarta, Jabar maupun Jateng, terbanyak datang dari berbagai daerah di Jatim. "Kita tidak mengundang mereka. Kita juga tidak mengadakan sayembara untuk itu. Namun, nyatanya minat paranormal `berpartisipasi` makin tinggi saja," ucapnya sambil tersenyum. Motivasi para paranormal tersebut beragam, ada yang sekedar ikut prihatin dan berupaya membantu, sampai yang meminta imbalan materi, bila berhasil menghentikan semburan lumpur panas. Umumnya, kalau para paranormal "diterima" jasanya, mereka mengajukan berbagai persyaratan, seperti menyediakan kambing atau ayam berbulu hitam maupun putih, hingga beragam "kembang setaman". "Kita tidak bisa menolak bantuan para paranormal tersebut. Tetapi kalau untuk menyediakan `tetekbengek`, ya enggak-lah. Fokus kita menghentikan semburan secara teknis ilmiah dan tanggulangi dampak sosial-ekonomi pada masyarakat korban. Yang rasional saja-lah," tutur Saiful yang mendapat jabatan baru sebagai "menlu" alias menteri lumpur. Tidak hanya itu, bupati Sidoarj, Win Hendrarso, bahkan menyatakan bahwa dirinya mempunyai "wangsit" yang berbau supranatural juga, menyangkut tragedi luapan lumpur panas menimpa rakyatnya. "Percaya atau tidak. Sejujurnya saya mempunyai perkiraan secara alam ghaib, semburan lumpur itu bisa dihentikan setelah `wuku` (almanak Jawa)," ucapnya. Setelah itu, Win meminta ajudannya mengambil kalander, dan meneliti dengan seksama. Akhirnya diketahui usai "wuku" adalah Agustus.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006