Dari hasil pemantauan kami di Pasar Sentral Mamuju, baik stok maupun harga kebutuhan pokok tetap stabil.
Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Zudan Arif Fakrulloh menjamin ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di daerah ini tetap stabil.

"Dari hasil pemantauan kami di Pasar Sentral Mamuju, baik stok maupun harga kebutuhan pokok tetap stabil," kata Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Sabtu.

Dari hasil pemantauan tersebut, Penjabat Gubernur Sulbar itu menyampaikan bahwa sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Sentral Mamuju justru mengalami penurunan harga.

"Salah satunya, telur ayam yang mengalami penurunan harga hingga lima persen, dari harga Rp53 ribu sampai Rp55 ribu menjadi Rp48 ribu per rak. Sementara, harga ikan relatif stabil," kata Zudan.

Namun, ia mengakui harga beras premium dan medium sedikit mengalami kenaikan, yakni sebesar tiga hingga lima persen.

"Kenaikan itu masih dalam taraf wajar, dikarenakan adanya permintaan yang meningkat," ujar Zudan lagi.

Namun, cadangan beras di Sulbar, katanya pula, saat ini masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan.

"Cadangan beras kita itu sangat cukup. Saat ini di gudang Bulog ada 1.100 ton baik di Mamuju maupun di Polewali Mandar, dan di provinsi ada 104 ton, jadi total cadangan beras di Sulbar kurang lebih 1.200 ton. Jadi, aman untuk tiga bulan ke depan," kata Zudan.

Dia juga menyampaikan bahwa kondisi inflasi di Sulbar masih sangat stabil berada di angka 2,2 persen.

Angka inflasi itu, menurutnya lagi, termasuk salah satu daerah yang mengalami inflasi terendah di Indonesia.

Zudan kemudian menyampaikan strategi dalam mempertahankan angka inflasi tersebut.

"Langkah pertama yang kami lakukan adalah menjaga ketersediaan pasokan. Jadi pasokan beras, telur dan ikan harus dijaga. Kemudian ayam, bawang serta cabai, juga kami jaga ketersediaannya," ujar Zudan.

Langkah kedua yang harus dilakukan, katanya lagi, adalah menjaga stabilitas harga.

Jika terjadi kenaikan harga, kata dia pula, maka operasi pasar harus segera dilakukan untuk kembali menormalkan harga yang mengalami kenaikan.

"Karena stok kami tersedia, stabilitas harga juga masih normal, jadi untuk masyarakat semuanya aman," ujar Zudan pula.

Salah seorang pedagang telur di Mamuju Ikbal mengatakan, penurunan harga telur ayam ras sudah berlangsung sejak sepekan terakhir.

"Harga telur ayam ras biasanya Rp55 ribu, bahkan sempat mencapai Rp58 ribu per rak. Tapi, sejak sepekan terakhir harga telur berangsur normal," kata Ikbal.
Baca juga: Harga Kedelai di Sulbar Naik Akibat Petani Gagal Panen
Baca juga: 1.000 paket kebutuhan pokok bantuan Kapolri didistribusikan di Sulbar

Pewarta: Amirullah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023