Jakarta (ANTARA) - ​​​​Untuk membantu pelaku bisnis dalam mengurangi emisi karbon dari proses produksi, startup teknologi bidang iklim TrueClimate hadir menawarkan solusi perusahan untuk pelaporan dan pengurangan emisi melalui TruCount dan TruCarbon.

Dengan TruCount, pelaku bisnis bisa memonitor emisi Gas Rumah Kaca (GRK), mendapatkan laporan inventarisasi GRK otomatis yang siap diaudit, serta mendapatkan saran pengurangan emisi berdasarkan data. Di sisi lain, TruCarbon memfasilitasi pendanaan dan pengembangan proyek karbon berkualitas tinggi.

“TruClimate membantu para pelaku bisnis untuk bertransisi ke pengurangan emisi. Pertama-tama, kami membantu menghitung dan memonitor emisi melalui TruCount. Setelah mendapatkan data tersebut, pelaku bisnis pun bisa berpartisipasi dalam proyek karbon melalui TruCarbon, yang akan mempercepat transisi perusahaan ke Net Zero Emissions. Perpaduan solusi inilah yang membuat TruClimate mitra komprehensif bagi semua pelaku bisnis yang ingin berkontribusi memperbaiki perubahan iklim,” kata salah seorang pendiri dan CEO TruClimate Debby Reynata dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Plataran-Jejakin kolaborasi luncurkan aplikasi penghitung jejak karbon

Didirikan pada bulan Desember 2022 oleh Debby dan Jeffrey Dharmawan (kini menjabat sebagai CTO), TruClimate berpartisipasi dalam program residensi “Day Zero” dari perusahaan modal ventura global, Antler. Program Antler itu dirancang untuk mendukung perjalanan pendiri sejak tahap awal, mulai dari mempertemukan para pendiri dengan pendiri potensial lainnya, memberikan pendanaan pre-seed, menghadirkan mentor  wirausahawan berpengalaman, hingga membuka akses ke jaringan kemitraan dan penasehat global.

Debby, yang saat itu belum memiliki pengalaman dan eksposur tentang lanskap startup, mendapatkan banyak pelajaran dari bimbingan Antler sejak hari pertama.

Beberapa diantaranya adalah berpartner dengan Jeffrey sebagai salah seorang pendiri yang memiliki visi yang sama dan kapabilitas teknis yang tepat, memvalidasi TruClimate sebagai startup, serta menyusun rencana bisnis yang menarik untuk klien dan investor. Pada akhir program, TruClimate berhasil mendapatkan pendanaan awal sebesar 100.000 dolar (sekitar Rp1,5 miliar).

"Bekal inilah yang terus kami pegang dalam perjalanan membesarkan TruClimate. Kami sangat bersyukur karena tim Antler benar-benar bisa menjadi sosok mentor dimana kami bebas untuk berkonsultasi, berdiskusi, dan memecahkan tantangan bisnis bersama-sama,” kata Debby.

Hal itu sejalan dengan misi Antler, di mana program investasi "Day Zero" tidak hanya memberikan dukungan material, tapi, juga bekal wawasan bisnis jangka panjang.

Harapannya, dukungan itu bisa memampukan startup untuk membuka lapangan kerja baru, berkontribusi pada perkembangan ekonomi, serta mendorong kemajuan dan adopsi teknologi yang lebih canggih.

Dalam waktu kurang dari setahun, kini TruClimate telah dipercaya oleh 15 klien sebagai mitra pengurangan emisi karbon, mulai dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang, BAPPENAS, Sambu Group, Merdeka Copper Gold, hingga DCI Indonesia. Tim TruClimate akan berfokus untuk menggencarkan sosialisasi TruCount ke kalangan bisnis B2B yang lebih luas.

Baca juga: RI-Inggris kerja sama bidang "startup" digital, bahas isu global

Baca juga: Indonesia Investment sebut tiga area utama strategi atasi isu iklim

Baca juga: Bappenas memaparkan fokus pembangunan berketahanan iklim di Indonesia


Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023