Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi tradisi Sedekah Kapong Kundi Bersatu sebagai salah satu bentuk dukungan penyelenggaraan dan pelestarian adat di daerah itu.

"Kami berharap tradisi Sedekah Kapong Kundi Bersatu yang dilaksanakan warga Desa Kundi, Bukit Terak, dan Air Menduyung ini bisa terus dilestarikan dan dapat menjadi sarana perekat kerukunan dan keharmonisan antarsesama," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Senin.

Menurut dia, pelaksanaan adat istiadat di tiga desa yang berlangsung secara bersamaan tersebut memiliki nilai-nilai yang patut dipertahankan dan diwariskan kepada generasi baru.

"Terima kasih kepada semua yang telah berperan serta di acara ini, kita akan selalu kompak karena melalui kekompakan itulah yang paling penting dan semoga menjadi berkah," katanya.

Ia juga meminta generasi muda setempat melanjutkan pelaksanaan tradisi baik ini dengan senantiasa menjauhi perbuatan-perbuatan negatif yang akan merugikan diri pada masa mendatang.

"Kami juga berpesan agar anak-anak menjaga kekompakan yang sudah terbangun sejak generasi pendahulu agar bisa menjadi berkah bersama," katanya.

Kepala Desa Bukitterak Romlan mengatakan Sedekah Kapong Kundi Bersatu telah dilaksanakan turun-temurun dengan tujuan kehidupan yang lebih baik.

"Jadi kami selaku generasi muda sudah sewajarnya untuk meneruskan acara-acara seperti ini, karena menurut kami acara pesta adat terkandung banyak nilai kebaikan, menjalin silaturahim antarwarga, menyatukan desa tetangga dan juga menjadi ajang untuk berjumpa dengan sanak saudara," katanya.

Pelaksanaan Sedekah Kapong Kundi Bersatu juga diisi dengan kegiatan khataman Al Quran dan tausiah. Kegiatan ini menyampaikan pesan kepada generasi muda untuk selalu menjalankan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami juga berpesan agar generasi muda tidak terpengaruh narkoba karena bisa menghancurkan masa depan," katanya.

Baca juga: Bupati Bangka minta tradisi Manre Sipulung dilestarikan

Sedekah Kapong Kundi Bersatu menampilkan beberapa suguhan hiburan saat pembukaannya, seperti tari tradisional Urang Jerieng Sigek Serutai, Silat Kapong Pedang dan Tembong dengan jurus Silat Tipas.

Warga setempat maupun dari luar daerah itu terlihat antusias dalam perayaan tradisi tersebut, sedangkan ratusan pedagang dan pelaku UMKM menjajakan usahanya di sepanjang pinggir jalan sehingga menambah semarak kegiatan tersebut.

Kegiatan diawali dengan arak-arakan sejak pukul 07.30 WIB. Bupati Bangka Barat Sukirman bersama tokoh masyarakat setempat dan para tamu kehormatan menaiki kerite berbentuk perahu, mulai dari ujung desa hingga panggung kehormatan di sebelah Masjid Baitul Muttaqin Desa Bukit Terak.

Arak-arakan juga semakin meriah dengan adanya penampilan kelompok kesenian dambus dan rebana serta drumband Soutun Jamilun Madrasah Aliyah Ikhlas Beramal Kundi.

Tradisi ini dilakukan dengan salah satu tujuan meningkatkan nilai-nilai islami melalui cara bersyukur dan menjalin tali silaturahim.

"Setiap pelaksanaan Sedekah Kapong Kundi Bersatu, banyak tamu luar desa datang untuk bersilaturahim, salah satu nilai kebersamaan ini yang akan terus kita jaga," katanya.

Baca juga: Ruwatan Nusantara kembali diselenggarakan di Kabupaten Bantul
Baca juga: Bangka Barat fasilitasi pelestarian tradisi Sedekah Gunung Pelangas
Baca juga: Pengamat: "Tepung tawar" bukti akulturasi islam dan budaya Melayu

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023