Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Yuke Yurike mengapresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta cepat 
melakukan relokasi warga yang terdampak robohnya atap Blok C5 Rusunawa Marunda ke Rusunawa Nagrak.

 ​​​​​​​"Saya mengapresiasi respon cepat Pemprov DKI Jakarta dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Retno Sulistyaningrum dalam mengambil keputusan relokasi bagi warga terdampak," kata Yuke saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Yuke menuturkan keselamatan penghuni Rusunawa Marunda sudah seharusnya menjadi prioritas. Karena itu, penting untuk memastikan setiap bangunan yang ditempati warga DKI Jakarta memenuhi standar keselamatan.

Terlebih, menurut dia, kejadian robohnya atap rusunawa itu lantaran faktor usia yang memang sudah seharusnya dilakukan revitalisasi pada 2022 namun terhalang pandemi COVID-19.

Harapan Yuke, ke depannya perlu ada kewaspadaan agar insiden seperti ini tidak terulang lagi.

Baca juga: Penghuni Rusunawa Marunda bertahap pindah ke Rusun Nagrak

Selain revitalisasi bangunan yang telah dinyatakan tidak layak oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), perlu ada upaya preventif berupa inspeksi rutin, pemeliharaan dan evaluasi terhadap semua rusunawa di Jakarta.

"Juga untuk seluruh gedung hunian maupun perkantoran perlu adanya pengecekan rutin kondisi fisik bangunan untuk antisipasi rawan bencana," tuturnya.

​​​​​​​Yuke berharap relokasi warga ke Rusunawa Nagrak berjalan lancar dan mereka bisa mendapat fasilitas dengan kenyamanan setara atau lebih baik dari sebelumnya.

Anggota DPRD lainnya, Muhammad Taufik Zoelkifli tidak menampik memang banyak rusun di Jakarta yang sudah tak layak huni.

Dia menyebutkan bangunan rusun sudah terbilang tua dan rusak yang dikhawatirkan membahayakan penghuninya. Salah satunya Rusunawa Marunda.

"Selain rusun di Marunda, ada juga rusun di Pulogadung, Cakung dan sebagainya," tutur Taufik.

Baca juga: Legislator desak Pemprov DKI segera revitalisasi Rusun Marunda

Dia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI segera melakukan renovasi dan peremajaan agar bisa memiliki tampilan baru yang layak huni.

"Tapi selama renovasi dan peremajaan, penghuni harus diberi tempat tinggal sementara yang layak juga," ujarnya.

Dia menyarankan anggaran untuk perumahan rakyat khususnya rumah susun sederhana sewa (rusunawa) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 bisa dibicarakan lebih lanjut.

Atap atau dak beton pada Blok C5 Rusunawa Marunda roboh pada Rabu (30/8) pukul 21.10 WIB, tepatnya di lokasi sekitar halaman (hall) belakang.

Warga Blok C Rusunawa Marunda yang tercatat sebanyak 451 kepala keluarga (KK) akan direlokasi ke Rusunawa Nagrak pada September 2023.
Baca juga: Warga pindahan Rusunawa Marunda belum kena tarif sewa di Rusun Nagrak

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023