Diperkirakan dua atau tiga bulan lagi kelambu itu sudah bisa disalurkan terutama kepada ibu hamil dan balita secara gratis,"
Sungailiat (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belintung akan membagikan 400 kelambu untuk ibu hamil dan balita guna mencegah gigitan nyamuk penyebab malaria.

"Diperkirakan dua atau tiga bulan lagi kelambu itu sudah bisa disalurkan terutama kepada ibu hamil dan balita secara gratis," kata Kepala Bidang Pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Kamis.

Ia mengatakan, dalam penyaluran pihaknya bekerja sama dengan para bidan desa yang selama ini berhubungan dengan langsung para ibu hamil dan balita.

"Progam pembagian kelambu gratis ini sudah berlangsung tiap tahunnya dengan jumlah yang berbeda-beda karena ada juga bantuan langsung dari Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan," jelasnya.

Sedangkan untuk program kelambu gratis tahun 2013 bersumber dari APBD 2013 ,dan jumlah bantuan yang dibagikan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

"Dengan pemakaian kelambu tentu diharapkan pemakai akan terhindar dari gigitan nyamuk terutama nyamuk malaria sehingga pada akhirnya kasus penyakit malaria dapat diminimalisasi," katanya.

Dia menjelaskan, program kelambu gratis adalah salah satu bentuk upaya mewujudkan program kesehatan se-dunia, di mana Organisasi Kesehatan Sedunia atau WHO memprogramkan penduduk dunia bebas malaria dengan perbandingan seribu jumlah penduduk hanya satu orang yang menderita malaria.

Untuk wilayah Kabupaten Bangka, kata dia, tidak semua kecamatan endemi malaria. Hanya ada beberapa daerah saja, dimana masyarakatkannya membutuhkan konsentrasi pengawasan karena memang diakui cukup tinggi kasus malaria.

"Daerah yang tinggi kasus malaria lebih disebabkan aktivitas penambangan bijih timah yang dikelola masyarakat setempat dan masyarakat pendatang," katanya.

Secara berkala, kata Boy Yandra, pihaknya melakukan pengawasan terhadap masyarakat yang tinggi kasus malarianya dengan mengambil sampel darah untuk mengetahui sejauh mana tingkat penurunan kasus malaria setelah masyarakatnya diberikan pembinaan dan pengawasan.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat agar lebih meningkatkan perilaku hidup sehat dengan rutin membersihkan lingkungannya dari semua kotoran termasuk menimbun barang-barang bekas yang tidak dipakai dan menguras bak mandi secara rutin," demikian Boy Yandra. (KR-DSD/A035)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013