Untuk merealisasikan visi ASEAN tersebut, terdapat beberapa aspek yang kita perlu diperkuat
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan empat isu krusial yang harus ditangani untuk mampu mewujudkan visi ASEAN menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia (economic powerhouse).

Empat isu tersebut meliputi pengembangan infrastruktur, inovasi teknologi, lingkungan berkelanjutan dan penguatan sistem keuangan.

“Untuk merealisasikan visi ASEAN tersebut, terdapat beberapa aspek yang kita perlu diperkuat, yaitu pengembangan infrastruktur serta adopsi inovasi dan teknologi di berbagai bidang,” kata Purbaya dalam Bloomberg CEO Forum 2023 di Jakarta, Rabu.

Selain itu, ASEAN juga perlu mempertimbangkan aspek lingkungan dalam pembangunan dan senantiasa menjaga kondisi stabilitas sistem keuangan

Dalam forum tersebut, Purbaya menyoroti dua isu yang cukup baru namun penting untuk didiskusikan.

Ia menjelaskan bahwa isu lingkungan dalam pembangunan menjadi salah satu tema yang dibahas dalam forum. Menurutnya, isu mengenai energi hijau (green energy) dan transisi energi harus terus menjadi fokus Pemerintah Indonesia, maupun negara-negara anggota ASEAN, dan LPS.

Baca juga: LPS selamatkan simpanan para korban BPR bangkrut di Jawa dan Bali

Baca juga: LPS lelang 35 aset debitur Bank Tripanca Lampung


LPS memberikan sorotan terhadap isu lingkungan agar isu tersebut menjadi topik sehari-hari sehingga dapat memberikan solusi nyata untuk mendukung pembangunan ASEAN.

Isu lain yang menjadi fokus pembahasan dalam Bloomberg CEO Forum 2023 adalah penguatan sistem keuangan melalui implementasi Undang-Undang Penguatan dan Pengembangan Sistem Keuangan (UU P2SK). Purbaya menyampaikan bahwa saat ini LPS sangat serius untuk menjalankan amanat tersebut.

“Kami serius menjalankan amanat tersebut, minggu lalu sudah ada satu orang Direktur Eksekutif bidang penjaminan polis asuransi yang kami angkat. Setiap minggu saya sendiri yang monitor langsung. Persiapan perangkat hukum juga banyak sekali, dan kami terus koordinasi dengan DPR," ujarnya. Ia menyebutkan berdasarkan Asian Economic Integration Report, gabungan produk domestik bruto (PDB) Asia telah melebihi 3,6 miliar dolar AS pada 2022, serta total share value berada di kisaran 3,8 miliar dolar AS pada tahun 2022.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih menegaskan bahwa LPS berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan membuka Kantor Perwakilan (Kanwil) di beberapa daerah pada tahun 2024, LPS menargetkan beroperasinya beberapa Kanwil yakni Kanwil Sumatera Utara di Medan, Kanwil Jawa Timur di Surabaya, dan Kanwil Sulawesi Selatan di Makassar.

"Hadirnya LPS di kota-kota tersebut, diharapkan mampu meningkatkan literasi masyarakat mengenai LPS dan perannya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Sehingga hal ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan nasabah terhadap industri perbankan dan asuransi," jelasnya

Adapun Bloomberg CEO Forum 2023 merupakan forum yang mempertemukan para pejabat pemerintah, CEO global dan nasional, investor, filantropis dan tokoh terkemuka lain untuk membahas isu-isu krusial, di antaranya terkait dengan potensi yang dimiliki oleh ASEAN untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia.

Bloomberg CEO Forum 2023 diadakan dengan harapan mempu menciptakan dialog-dialog lanjutan yang lebih intensif dan produktif antar peserta hingga dapat lahir berbagai inisiatif nyata atas berbagai isu yang dibahas.

Bloomberg CEO Forum kali ini merupakan wujud dari dukungan LPS terhadap Presidensi Indonesia dalam KTT ASEAN atau ASEAN Summits tahun 2023 di Jakarta. Beberapa tema yang didiskusikan pada hari ini juga merupakan keberlanjutan dari tema-tema pada Bloomberg CEO Forum tahun 2022.

Baca juga: Luhut: ASEAN siap kolaborasi dengan mitra Indo Pasifik secara setara

Baca juga: ASEAN-Korea jalin kemitraan melalui transisi energi dan digitalisasi

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023